Soal 'Cek Kosong' untuk Ukraina, Ini Kata Biden
Kamis, 10 November 2022 - 21:31 WIB
WASHINGTON - Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden mengatakan dia mengharapkan bantuan Amerika ke Ukraina akan berlanjut tanpa batas, tetapi berpendapat bahwa bantuan ke negara itu memiliki batas.
Pernyataan itu dilontarkan Biden setelah kritikus Partai Republik mengecam miliaran dolar dalam pengiriman senjata dan transfer uang tunai yang disahkan oleh pemerintahannya.
Ditanya apakah bantuan itu akan terus “tanpa gangguan,” Biden mengatakan kepada wartawan: “Itulah harapan saya,” seperti dikutip dari Russia Today, Kamis (10/11/2022).
Ia pun menanggapi tuduhan dari beberapa anggota parlemen Partai Republik bahwa bantuan AS ke Ukraina telah berlebihan.
“Dan omong-omong, kami belum memberi Ukraina cek kosong. Ada banyak hal yang diinginkan Ukraina yang tidak kami lakukan,” katanya mencatat bahwa Kiev telah meminta pesawat Amerika untuk mempertahankan langitnya.
"Saya berkata, 'Tidak, kami tidak akan melakukan itu. Kami tidak akan masuk ke perang dunia ketiga, mengambil pesawat Rusia dan terlibat langsung,” lanjutnya.
Ia menambahkan bahwa Washington juga telah menolak senjata jarak jauh tertentu.
“Saya tidak menginginkan mereka untuk mulai membom wilayah Rusia,” ujarnya.
Pernyataan itu dilontarkan Biden setelah kritikus Partai Republik mengecam miliaran dolar dalam pengiriman senjata dan transfer uang tunai yang disahkan oleh pemerintahannya.
Ditanya apakah bantuan itu akan terus “tanpa gangguan,” Biden mengatakan kepada wartawan: “Itulah harapan saya,” seperti dikutip dari Russia Today, Kamis (10/11/2022).
Ia pun menanggapi tuduhan dari beberapa anggota parlemen Partai Republik bahwa bantuan AS ke Ukraina telah berlebihan.
Baca Juga
“Dan omong-omong, kami belum memberi Ukraina cek kosong. Ada banyak hal yang diinginkan Ukraina yang tidak kami lakukan,” katanya mencatat bahwa Kiev telah meminta pesawat Amerika untuk mempertahankan langitnya.
"Saya berkata, 'Tidak, kami tidak akan melakukan itu. Kami tidak akan masuk ke perang dunia ketiga, mengambil pesawat Rusia dan terlibat langsung,” lanjutnya.
Ia menambahkan bahwa Washington juga telah menolak senjata jarak jauh tertentu.
“Saya tidak menginginkan mereka untuk mulai membom wilayah Rusia,” ujarnya.
tulis komentar anda