Ini Alasan Israel Ogah Pasok Iron Dome ke Ukraina untuk Lawan Rusia
Kamis, 10 November 2022 - 06:40 WIB
TEL AVIV - Israel telah mengungkap alasan sebenarnya menolak untuk memasok sistem pertahanan rudal Iron Dome ke Ukraina untuk melawan invasi Rusia .
Menteri Pertahanan Benny Gantz mengatakan Israel sama sekali tidak memiliki kemampuan produksi untuk memasok Kiev dengan sistem pertahanan udara.
“Skala produksi kami lebih rendah dari kebutuhan ekspor. Kami tidak memiliki basis produksi yang cukup besar untuk apa yang dibutuhkan Ukraina," kata Gantz.
Gantz sedang bersiap untuk mundur sebagai menteri pertahanan, yang posisinya akan ditempati pejabat baru yang ditunjuk oleh Perdana Menteri (PM) Benjamin Netanyahu dalam beberapa hari ke depan.
“Bahkan jika diputuskan untuk mengubah kebijakan, tidak mungkin bagi kami untuk mengosongkan sistem pertahanan udara kami. Pembicaraan ini panas,” imbuh Gantz, seperti dikutip Jerusalem Post, Kamis (10/11/2022).
“Kami memeriksa setiap hari apa yang bisa dilakukan dan bagaimana memperluas bantuan kami, tetapi kami tidak boleh lupa bahwa NATO berdiri di belakang Ukraina," paparnya.
Kiev telah berulang kali menuntut bantuan militer dari Israel, yang terakhir berfokus pada sistem pertahanan Iron Dome dan Arrow.
Bulan lalu, Duta Besar Ukraina di Tel Aviv, Evgeny Korniychu, mengatakan dalam sebuah wawancara bahwa Amerika Serikat (AS) harus menekan Israel agar memberikan senjata kepada Ukraina. Menurutnya, Amerika satu-satunya negara yang didengarkan Israel.
Menteri Pertahanan Benny Gantz mengatakan Israel sama sekali tidak memiliki kemampuan produksi untuk memasok Kiev dengan sistem pertahanan udara.
“Skala produksi kami lebih rendah dari kebutuhan ekspor. Kami tidak memiliki basis produksi yang cukup besar untuk apa yang dibutuhkan Ukraina," kata Gantz.
Gantz sedang bersiap untuk mundur sebagai menteri pertahanan, yang posisinya akan ditempati pejabat baru yang ditunjuk oleh Perdana Menteri (PM) Benjamin Netanyahu dalam beberapa hari ke depan.
“Bahkan jika diputuskan untuk mengubah kebijakan, tidak mungkin bagi kami untuk mengosongkan sistem pertahanan udara kami. Pembicaraan ini panas,” imbuh Gantz, seperti dikutip Jerusalem Post, Kamis (10/11/2022).
“Kami memeriksa setiap hari apa yang bisa dilakukan dan bagaimana memperluas bantuan kami, tetapi kami tidak boleh lupa bahwa NATO berdiri di belakang Ukraina," paparnya.
Kiev telah berulang kali menuntut bantuan militer dari Israel, yang terakhir berfokus pada sistem pertahanan Iron Dome dan Arrow.
Bulan lalu, Duta Besar Ukraina di Tel Aviv, Evgeny Korniychu, mengatakan dalam sebuah wawancara bahwa Amerika Serikat (AS) harus menekan Israel agar memberikan senjata kepada Ukraina. Menurutnya, Amerika satu-satunya negara yang didengarkan Israel.
tulis komentar anda