Perbedaan CIA dan FBI dalam Tugas serta Wewenang

Sabtu, 05 November 2022 - 05:45 WIB
CIA dijalankan seorang oleh Direktur Intelijen Pusat (DCI). Umumnya, jabatan ini diisi oleh pemimpin dari berbagai bidang, seperti bisnis, politik, hingga militer.

Saat ini, Direktur CIA adalah William Burns. Ia dilantik pada Maret 2021 di Gedung Putih, Washington.

Melansir cia.gov, demi menghentikan ancaman serta melanjutkan tujuan keamanan nasional Amerika Serikat, CIA mengumpulkan data, menghasilkan analisa yang objektif, hingga melakukan tindakan mata-mata.

CIA bekerja sama dengan Komunitas Intelijen, Departemen Pertahanan, serta lembaga penegak hukum dalam menyelesaikan masalah.

Selain CIA, Amerika Serikat juga memiliki Federal Bureau of Investigation (FBI) yang merupakan badan investigasi dari Departemen Kehakiman Amerika Serikat.

FBI didirikan pada 1908 yang berfokus pada ancaman dengan tanggung jawab intelijen dan penegakan hukum. Direktur pertama FBI adalah J Edgar Hoover.

Melansir fbi.gov, FBI mempunyai wewenang serta tanggung jawab untuk menyelidiki kejahatan tertentu yang ditugaskannya dan untuk memberikan layanan kooperatif kepada lembaga penegak hukum lainnya, seperti identifikasi sidik jari, pemeriksaan laboratorium, dan pelatihan.

Selain itu, FBI juga mengumpulkan, berbagi, serta menganalisis intelijen, baik untuk mendukung penyelidikannya maupun penyelidikan mitra.

Undang-Undang Federal memberikan wewenang kepada FBI untuk menyelidiki semua kejahatan federal yang tidak ditugaskan secara eksklusif ke agen federal lain.

Hal tersebut menjadikan FBI sebagai pemilik otoritas penyelidikan terluas di Amerika Serikat. FBI telah menempatkan agen khusus dan personelnya di luar negeri. Hingga saat ini, FBI mempunyai 63 kantor atase hukum.
Dapatkan berita terbaru, follow WhatsApp Channel SINDOnews sekarang juga!
Halaman :
tulis komentar anda
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More