Ingin Perdalam Kerja Sama, Kanselir Jerman Kunjungi China
Jum'at, 04 November 2022 - 19:40 WIB
BEIJING - Presiden China Xi Jinping menyambut kunjungan Kanselir Jerman Olaf Scholz ke Beijing pada Jumat (4/11/2022). Kedua belah pihak dilaporkan berusaha untuk memperdalam kerja sama ekonomi.
Scholz adalah pemimpin G7 pertama yang mengunjungi China sejak awal pandemi COVID-19, yang telah membuat kekuatan ekonomi nomor dua dunia itu menutup perbatasannya dan Xi sebagian besar menghindari diplomasi langsung.
Diterima oleh pemimpin China yang tersenyum di Aula Besar Rakyat Beijing, tak lama setelah tiba, Scholz mengatakan dia berharap untuk "lebih mengembangkan" kerja sama ekonomi - sambil menyinggung bidang ketidaksepakatan.
"Adalah baik bahwa kami dapat bertukar pikiran di sini tentang semua pertanyaan, termasuk pertanyaan-pertanyaan di mana kami memiliki perspektif yang berbeda - itulah gunanya pertukaran," jelas Scholz, seperti dikutip dari AFP.
"Kami juga ingin berbicara tentang bagaimana kami dapat lebih mengembangkan kerja sama ekonomi kami pada topik lain: Perubahan iklim, ketahanan pangan, negara-negara berhutang," lanjutnya.
Scholz juga akan bertemu Perdana Menteri China Li Keqiang dalam perjalanan satu hari, di mana ia didampingi oleh para eksekutif bisnis Jerman. Delegasi lebih dari 60 orang bertemu di landasan di Bandara Beijing oleh penjaga militer - serta petugas kesehatan dengan jas hazmat putih yang melakukan tes reaksi berantai polimerase (PCR) wajib di bus yang diubah menjadi laboratorium bergerak.
Tes PCR Scholz dilakukan di pesawatnya oleh seorang dokter Jerman yang dibawanya dan diawasi oleh pejabat kesehatan China, menurut pemerintah Jerman.
Pentingnya ekonomi China dipandang oleh beberapa pihak di Berlin sebagai lebih penting dari sebelumnya, karena Jerman meluncur menuju resesi, berjuang melawan krisis energi yang dipicu oleh perang Ukraina.
China adalah pasar utama barang-barang Jerman, mulai dari mesin hingga kendaraan yang dibuat oleh Volkswagen, BMW, dan Mercedes-Benz.
Scholz adalah pemimpin G7 pertama yang mengunjungi China sejak awal pandemi COVID-19, yang telah membuat kekuatan ekonomi nomor dua dunia itu menutup perbatasannya dan Xi sebagian besar menghindari diplomasi langsung.
Diterima oleh pemimpin China yang tersenyum di Aula Besar Rakyat Beijing, tak lama setelah tiba, Scholz mengatakan dia berharap untuk "lebih mengembangkan" kerja sama ekonomi - sambil menyinggung bidang ketidaksepakatan.
"Adalah baik bahwa kami dapat bertukar pikiran di sini tentang semua pertanyaan, termasuk pertanyaan-pertanyaan di mana kami memiliki perspektif yang berbeda - itulah gunanya pertukaran," jelas Scholz, seperti dikutip dari AFP.
"Kami juga ingin berbicara tentang bagaimana kami dapat lebih mengembangkan kerja sama ekonomi kami pada topik lain: Perubahan iklim, ketahanan pangan, negara-negara berhutang," lanjutnya.
Scholz juga akan bertemu Perdana Menteri China Li Keqiang dalam perjalanan satu hari, di mana ia didampingi oleh para eksekutif bisnis Jerman. Delegasi lebih dari 60 orang bertemu di landasan di Bandara Beijing oleh penjaga militer - serta petugas kesehatan dengan jas hazmat putih yang melakukan tes reaksi berantai polimerase (PCR) wajib di bus yang diubah menjadi laboratorium bergerak.
Tes PCR Scholz dilakukan di pesawatnya oleh seorang dokter Jerman yang dibawanya dan diawasi oleh pejabat kesehatan China, menurut pemerintah Jerman.
Pentingnya ekonomi China dipandang oleh beberapa pihak di Berlin sebagai lebih penting dari sebelumnya, karena Jerman meluncur menuju resesi, berjuang melawan krisis energi yang dipicu oleh perang Ukraina.
China adalah pasar utama barang-barang Jerman, mulai dari mesin hingga kendaraan yang dibuat oleh Volkswagen, BMW, dan Mercedes-Benz.
(esn)
tulis komentar anda