Penyerang Suami Ketua DPR AS Terancam Hukuman 50 Tahun Penjara
Selasa, 01 November 2022 - 16:25 WIB
WASHINGTON - Ketua DPR Amerika Serikat (AS) Nancy Pelosi adalah target sebenarnya dari David DePape, pria yang mematahkan tengkorak suaminya Paul Pelosi dengan palu.
Pihak berwenang mengungkapkan hal itu pada Senin dalam dokumen dakwaan.
DePape menghadapi hukuman 50 tahun penjara karena menyerang anggota keluarga pejabat dan percobaan penculikan pejabat federal.
“Dia juga tampaknya berada di AS secara ilegal,” ungkap laporan Fox News, mengutip sumber-sumber dalam penegakan imigrasi.
DePape (42) ditangkap pekan lalu setelah polisi menemukannya bergulat dengan Paul Pelosi di rumah pasangan itu di San Francisco.
Dia dilaporkan memukul kepala Pelosi dengan palu, mengirim pria berusia 82 tahun itu ke rumah sakit untuk menjalani operasi.
Menurut pengaduan pidana yang dipublikasikan pada Senin, DePape mengatakan kepada polisi bahwa dia benar-benar mengejar Nancy Pelosi yang berada di Washington DC pada saat itu.
"DePape menyatakan bahwa dia akan menyandera Nancy dan berbicara dengannya," ujar FBI dalam pernyataan tertulis.
"Jika Nancy memberi tahu DePape 'kebenaran', dia akan membiarkannya pergi, dan jika dia 'berbohong', dia akan mematahkan 'tempurung lututnya'," papar FBI.
Setelah Paul Pelosi mengatakan kepada DePape bahwa istrinya tidak akan berada di rumah selama beberapa hari, “DePape menegaskan bahwa dia akan menunggu.”
Polisi San Francisco yang menangkap DePape setelah menemukannya menyerang Paul Pelosi dengan palu.
Setelah petugas tiba, polisi mengatakan DePape merebut palu dan mengayunkannya ke kepala pria yang lebih tua itu.
“Di antara barang bukti yang ditemukan di lokasi adalah dasi, tali, selotip, sarung tangan dan pecahan kaca di bagian belakang rumah,” ungkap FBI.
DePape dilaporkan mengaku membobol rumah Pelosis dengan menggunakan palu untuk menghancurkan pintu kaca dan kemudian menggunakannya untuk memukul Paul Pelosi.
“Saat ambulans membawa Paul Pelosi untuk dioperasi, dia memberi tahu polisi bahwa DePape muncul di kamarnya pada pukul 2:30 pagi menuntut untuk berbicara dengan "Nancy" dan dia belum pernah melihatnya sebelumnya,” papar dokumen pengadilan.
“DePape lahir di Kanada dan datang ke AS 20 tahun yang lalu, tetapi telah memperpanjang visanya dan berada di negara itu secara ilegal,” ungkap seorang sumber di Immigrations and Customs Enforcement (ICE) kepada Fox News.
“Dia sekarang menghadapi hukuman hingga 20 tahun penjara karena percobaan penculikan seorang pejabat AS karena kinerja tugas resmi dan hingga 30 tahun untuk penyerangan anggota keluarga dekat seorang pejabat AS dengan maksud membalas dendam terhadap pejabat resmi karena kinerja tugas resmi,” papar Kantor Kejaksaan AS untuk Distrik Utara California pada Senin.
Pihak berwenang mengungkapkan hal itu pada Senin dalam dokumen dakwaan.
DePape menghadapi hukuman 50 tahun penjara karena menyerang anggota keluarga pejabat dan percobaan penculikan pejabat federal.
“Dia juga tampaknya berada di AS secara ilegal,” ungkap laporan Fox News, mengutip sumber-sumber dalam penegakan imigrasi.
DePape (42) ditangkap pekan lalu setelah polisi menemukannya bergulat dengan Paul Pelosi di rumah pasangan itu di San Francisco.
Dia dilaporkan memukul kepala Pelosi dengan palu, mengirim pria berusia 82 tahun itu ke rumah sakit untuk menjalani operasi.
Menurut pengaduan pidana yang dipublikasikan pada Senin, DePape mengatakan kepada polisi bahwa dia benar-benar mengejar Nancy Pelosi yang berada di Washington DC pada saat itu.
"DePape menyatakan bahwa dia akan menyandera Nancy dan berbicara dengannya," ujar FBI dalam pernyataan tertulis.
"Jika Nancy memberi tahu DePape 'kebenaran', dia akan membiarkannya pergi, dan jika dia 'berbohong', dia akan mematahkan 'tempurung lututnya'," papar FBI.
Setelah Paul Pelosi mengatakan kepada DePape bahwa istrinya tidak akan berada di rumah selama beberapa hari, “DePape menegaskan bahwa dia akan menunggu.”
Polisi San Francisco yang menangkap DePape setelah menemukannya menyerang Paul Pelosi dengan palu.
Setelah petugas tiba, polisi mengatakan DePape merebut palu dan mengayunkannya ke kepala pria yang lebih tua itu.
“Di antara barang bukti yang ditemukan di lokasi adalah dasi, tali, selotip, sarung tangan dan pecahan kaca di bagian belakang rumah,” ungkap FBI.
DePape dilaporkan mengaku membobol rumah Pelosis dengan menggunakan palu untuk menghancurkan pintu kaca dan kemudian menggunakannya untuk memukul Paul Pelosi.
“Saat ambulans membawa Paul Pelosi untuk dioperasi, dia memberi tahu polisi bahwa DePape muncul di kamarnya pada pukul 2:30 pagi menuntut untuk berbicara dengan "Nancy" dan dia belum pernah melihatnya sebelumnya,” papar dokumen pengadilan.
“DePape lahir di Kanada dan datang ke AS 20 tahun yang lalu, tetapi telah memperpanjang visanya dan berada di negara itu secara ilegal,” ungkap seorang sumber di Immigrations and Customs Enforcement (ICE) kepada Fox News.
“Dia sekarang menghadapi hukuman hingga 20 tahun penjara karena percobaan penculikan seorang pejabat AS karena kinerja tugas resmi dan hingga 30 tahun untuk penyerangan anggota keluarga dekat seorang pejabat AS dengan maksud membalas dendam terhadap pejabat resmi karena kinerja tugas resmi,” papar Kantor Kejaksaan AS untuk Distrik Utara California pada Senin.
(sya)
Lihat Juga :
tulis komentar anda