Dampak Gempuran Rusia, Warga Kiev Kesulitan Air Bersih

Selasa, 01 November 2022 - 03:29 WIB
Dampak Gempuran Rusia, Warga Kiev Kesulitan Air Bersih. FOTO/Reuters
KIEV - Serangan besar-besaran rudal jelajah Rusia dan serangan pesawat tak berawak menghantam infrastruktur penting di Kiev , Kharkiv, dan kota-kota Ukraina lainnya pada Senin (31/10/2022) pagi. Serangan itu melumpuhkan pasokan air dan listrik bagi warga Ukraina.

Rusia telah mengintensifkan serangannya terhadap pembangkit listrik Ukraina dan infrastruktur utama lainnya saat perang memasuki bulan kesembilan. Akibatnya, sebagian besar Ukraina sudah mengalami pemadaman listrik bergilir.



“Kremlin membalas dendam atas kegagalan militer pada orang-orang damai, yang dibiarkan tanpa listrik dan pemanas sebelum musim dingin,” kata Gubernur wilayah Kiev Oleksii Kuleba, seperti dikutip dari AP.



Kementerian Pertahanan Rusia mengatakan, pasukannya melakukan “serangan dengan senjata berbasis udara dan laut jarak jauh, presisi tinggi terhadap komando militer dan sistem energi Ukraina”. “Tujuan serangan tercapai. Semua target yang ditentukan terkena,” kata kementerian itu dalam sebuah pernyataan.

Angkatan udara Ukraina mengklaim telah menembak jatuh 44 dari lebih dari 50 rudal jelajah yang diluncurkan Rusia.



Perdana Menteri Ukraina Denys Shmyhal mengatakan, rudal dan pesawat tak berawak Rusia menghantam 10 wilayah Ukraina dan merusak 18 situs, sebagian besar fasilitas energi. “Ratusan daerah di tujuh wilayah Ukraina dibiarkan tanpa listrik,” katanya dalam sebuah posting Facebook.

Ledakan keras terdengar di seluruh ibu kota Ukraina saat penduduk bersiap untuk pergi bekerja. Layanan darurat mengirimkan pesan teks peringatan tentang ancaman serangan rudal, dan sirene serangan udara meraung selama tiga jam selama perjalanan pagi.
Halaman :
Lihat Juga :
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More