AS Mulai Bahas Hukuman untuk Arab Saudi, Termasuk Pemangkasan Bantuan Militer
Senin, 31 Oktober 2022 - 08:33 WIB
WASHINGTON - Amerika Serikat (AS) mulai membahas rencananya untuk menghukum Arab Saudi karena keputusan OPEC+ yang memangkas produksi minyak mulai November. Rencana hukuman itu termasuk pemangkasan bantuan militer untuk kerajaan.
Seorang pejabat AS mengungkap hal itu kepada jaringan berita NBC. Menurut pejabat tersebut, langkah Washington dapat mencakup pembekuan pengiriman rudal Patriot ke Arab Saudi.
Kesepakatan senilai USD3 miliar, di mana Riyadh akan menerima 300 Patriot MIM-104E Guidance Enhanced Missile-Tactical Ballistic Missiles (GEM-T), telah disetujui oleh Washington pada bulan Agustus lalu.
Kesepakatan itu dipandang penting bagi Arab Saudi yang membutuhkan pasokan rudal untuk sistem peluncur Patriot mereka, karena negara itu sering menjadi sasaran serangan rudal dan pesawat tak berawak dari kelompok pemberontak Houthi di Yaman.
Kelompok Houthi kerap menyerang kerajaan tersebut sebagai respons atas pengeboman yang sudah berjalan lama oleh Riyadh dan koalisi Arab-nya.
Menurut pejabat AS tersebut, yang berbicara dalam kondisi anonim, opsi lain dalam agenda AS adalah mengecualikan Kerajaan Arab Saudi dari latihan militer dan konferensi regional yang akan datang, termasuk yang didedikasikan untuk upaya AS dan sekutunya untuk menciptakan sistem pertahanan udara bersama di kawasan itu.
Namun, dua pejabat AS dan sumber informasi lainnya menunjukkan bahwa belum ada keputusan yang dibuat di Washington.
Menurut mereka, banyak yang akan tergantung pada pertemuan puncak OPEC (Organisasi Negara Pengekspor Minyak) pada bulan Desember mendatang, menambahkan bahwa jika pertemuan itu mengarah pada peningkatan produksi minyak, Arab Saudi dapat menghindari pembalasan AS sama sekali.
Seorang pejabat AS mengungkap hal itu kepada jaringan berita NBC. Menurut pejabat tersebut, langkah Washington dapat mencakup pembekuan pengiriman rudal Patriot ke Arab Saudi.
Kesepakatan senilai USD3 miliar, di mana Riyadh akan menerima 300 Patriot MIM-104E Guidance Enhanced Missile-Tactical Ballistic Missiles (GEM-T), telah disetujui oleh Washington pada bulan Agustus lalu.
Kesepakatan itu dipandang penting bagi Arab Saudi yang membutuhkan pasokan rudal untuk sistem peluncur Patriot mereka, karena negara itu sering menjadi sasaran serangan rudal dan pesawat tak berawak dari kelompok pemberontak Houthi di Yaman.
Kelompok Houthi kerap menyerang kerajaan tersebut sebagai respons atas pengeboman yang sudah berjalan lama oleh Riyadh dan koalisi Arab-nya.
Menurut pejabat AS tersebut, yang berbicara dalam kondisi anonim, opsi lain dalam agenda AS adalah mengecualikan Kerajaan Arab Saudi dari latihan militer dan konferensi regional yang akan datang, termasuk yang didedikasikan untuk upaya AS dan sekutunya untuk menciptakan sistem pertahanan udara bersama di kawasan itu.
Namun, dua pejabat AS dan sumber informasi lainnya menunjukkan bahwa belum ada keputusan yang dibuat di Washington.
Menurut mereka, banyak yang akan tergantung pada pertemuan puncak OPEC (Organisasi Negara Pengekspor Minyak) pada bulan Desember mendatang, menambahkan bahwa jika pertemuan itu mengarah pada peningkatan produksi minyak, Arab Saudi dapat menghindari pembalasan AS sama sekali.
tulis komentar anda