Xi Jinping Kembali Berkuasa, PII: Bangkitnya Era Kediktatoran di China

Jum'at, 28 Oktober 2022 - 22:11 WIB
Xi Jinping kembali menjabat sebagai sekretaris jenderal Partai Komunis China (PKC) yang akan kembali menempatkannya sebagai presiden selama 3 periode. Foto/tibet.net
JAKARTA - Kongres Nasional Partai Komunis China (PKC) ke-20, yang berlangsung di Beijing, telah berakhir beberapa waktu lalu. Itu adalah peristiwa politik paling signifikan yang diharapkan memberikan kemajuan bagi Tiongkok dalam setengah dekade terakhir.

Seperti halnya debat politik para pemimpin atau calon pemimpin di negara-negara demokrasi Barat, Kongres Nasional PKC yang diadakan setiap lima tahun sekali, seyogianya berjalan panas atau menegangkan, khususnya dalam tahap menentukan sosok pemimpin.

Namun, keseruan debat politik yang diharapkan terjadi selama kongres tidak sekalipun terlihat, karena diduga sebagian besar pengaturan politik dibuat di belakang layar sebelumnya.

Tidak sedikit yang menilai Kongres PKC tahun ini berjalan di luar kelaziman di negara itu.



Beberapa insiden terjadi sebelum dan sesudah kongres, diantaranya bahkan terang-terangan menyuarakan penolakan terhadap Xi Jinping kembali menduduki kursi Presiden China di periode ketiganya.

Sejumlah warga Beijing bahkan nekat menggelar demonstrasi yang jarang terjadi di China, dimana massa berunjuk rasa menyerukan pelengseran Xi Jinping, tiga hari sebelum kongres digelar.

Menanggapi hal ini, Dewan Pimpinan Pusat Pelajar Islam Indonesia (DPP PII) menyatakan keprihatinannya terhadap demokrasi di China yang berjalan mundur saat ini.



Wakil Bendahara UmumDPP PII Furqan Raka menyebut kembali terpilihnya Xi Jinping menandakan era kediktatoran bangkit di China.
Halaman :
Lihat Juga :
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More