Terus Bersitegang, Xi Jinping Ingin Akur dengan AS

Kamis, 27 Oktober 2022 - 17:03 WIB
loading...
Terus Bersitegang, Xi...
Presiden China Xi Jinping. Foto/AP Photo/Ng Han Guan
A A A
BEIJING - Media pemerintah China melaporkan Presiden Xi Jinping mengatakan Beijing dan Washington harus menemukan cara untuk bergaul guna menjaga perdamaian dan pembangunan dunia.

Kata-kata damai dari pemimpin China itu menyusul ketegangan selama berbulan-bulan kedua negara atas apa yang dilihat Amerika Serikat (AS) sebagai sikap China yang semakin agresif terhadap Taiwan dan penolakan Beijing untuk mengutuk perang Rusia di Ukraina.

Xi, yang mengamankan masa jabatan ketiga sebagai pemimpin China pada hari Minggu, telah menegur apa yang disebutnya "campur tangan asing" di Taiwan dan mengatakan China tidak akan pernah melepaskan hak untuk menggunakan kekuatan untuk menyatukan pulau itu dengan daratan.

“Dunia saat ini tidak damai atau tenang,” tulis Xi Jinping dalam surat ucapan selamat kepada gala tahunan Komite Nasional Hubungan AS-China, lapor stasiun televisi negara China, CCTV.



“Sebagai kekuatan besar, memperkuat komunikasi dan kerja sama antara China dan AS akan membantu meningkatkan stabilitas dan kepastian global, serta mempromosikan perdamaian dan pembangunan dunia,” kata Xi Jinping dalam pesannya kepada organisasi nirlaba yang berbasis di New York seperti dikutip dari Al Jazeera, Kamis (27/10/2022).

Xi Jinping menambahkan bahwa China bersedia bekerja dengan AS untuk saling menghormati, hidup berdampingan secara damai dan menemukan cara untuk bergaul di era baru.

"Melakukan hal itu tidak hanya akan baik untuk kedua negara, tetapi juga bermanfaat bagi dunia," tulis Jinping.

Pemerintahan Presiden Joe Biden bulan ini mengatakan bahwa China adalah satu-satunya pesaing AS dengan maksud untuk membentuk kembali tatanan internasional dan kekuatan ekonomi, diplomatik, militer serta teknologi untuk memajukan tujuannya.

Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Berita Terkait
White Paper Baru China...
White Paper Baru China Hindari Kata Tibet, Diganti dengan Xizang
Mahasiswa Indonesia...
Mahasiswa Indonesia Ditahan AS, Jadi Korban Kebijakan Imigrasi Trump
Jenderal AS Ini Sudah...
Jenderal AS Ini Sudah Tak Sabar Ingin Mengebom Iran, tapi...
Dulu Menentang, Sekarang...
Dulu Menentang, Sekarang Arab Saudi Dukung Kesepakatan Nuklir Iran-AS, Mengapa?
China Desak AS Akhiri...
China Desak AS Akhiri Perang Dagang, tapi Juga Siap Meladeni
Terungkap, China Uji...
Terungkap, China Uji Bom Hidrogen Non-Nuklir yang Picu Reaksi Berantai Kimia Dahsyat
Approval Rating Donald...
Approval Rating Donald Trump Terjun ke Titik Terendah
Kaya Akan Emas, Pulau...
Kaya Akan Emas, Pulau di Papua Nugini Ini Bisa Diambil Alih oleh Trump
Geger! Pria Ini Cekik...
Geger! Pria Ini Cekik 5 Orang Anggota Keluarga hingga Tewas akibat Tekanan Ekonomi
Rekomendasi
ETH Sentuh Posisi Terendah,...
ETH Sentuh Posisi Terendah, Tether Siapkan Stablecoin Baru
Holding Ultra Mikro...
Holding Ultra Mikro BRI Berdayakan 14,4 Juta Wanita Pengusaha
Hari Kartini, Pramono...
Hari Kartini, Pramono Gratiskan Pembuatan dan Perpanjang SIM untuk Wartawan Perempuan dan ASN
Berita Terkini
3 Kebijakan Putra Mahkota...
3 Kebijakan Putra Mahkota Mohammed bin Salman yang Mengubah Wajah Arab Saudi
23 menit yang lalu
Jerman Tak Siap Hadapi...
Jerman Tak Siap Hadapi Perang Dunia III Melawan Rusia, Ini Sebabnya
1 jam yang lalu
White Paper Baru China...
White Paper Baru China Hindari Kata Tibet, Diganti dengan Xizang
2 jam yang lalu
Mahasiswa Indonesia...
Mahasiswa Indonesia Ditahan AS, Jadi Korban Kebijakan Imigrasi Trump
2 jam yang lalu
Jenderal AS Ini Sudah...
Jenderal AS Ini Sudah Tak Sabar Ingin Mengebom Iran, tapi...
3 jam yang lalu
Dulu Menentang, Sekarang...
Dulu Menentang, Sekarang Arab Saudi Dukung Kesepakatan Nuklir Iran-AS, Mengapa?
4 jam yang lalu
Infografis
3 Penyebab Para Jenderal...
3 Penyebab Para Jenderal Israel Sudah Tak Ingin Serang Gaza
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved