Rusia: Ukraina Mungkin Gunakan Pemerasan Nuklir untuk Dapat Uang Barat
Jum'at, 28 Oktober 2022 - 12:56 WIB
Perangkat semacam itu dapat digunakan untuk menyebarkan bahan radioaktif ke seluruh area yang ditargetkan. Ukraina dan sekutunya telah menolak klaim Rusia sebagai "tidak masuk akal."
“Rezim Kiev menunjukkan kepada para sponsornya… bahwa jika mereka tidak terus memberikan dan meningkatkan bantuan mereka, itu akan berlanjut ke Rencana B,” ujar Zakharova.
Dia menambahkan, “Kami mendesak Barat untuk menggunakan pengaruhnya dengan bawahan Ukraina dan memberitahu mereka untuk berbalik dari ide berbahaya dan sembrono ini dan semua tindakan yang berasal dari pemerasan nuklir. Itu bisa memiliki konsekuensi yang tidak dapat diubah, termasuk kemungkinan hilangnya nyawa warga sipil yang tidak bersalah secara massal.”
AS dan sekutunya telah memberikan sekitar USD42,3 miliar bantuan militer ke Ukraina, termasuk USD28,3 miliar dari Washington saja.
Para pemimpin Uni Eropa telah menyarankan miliaran dolar dalam pendanaan harus disediakan selama beberapa dekade untuk membantu pemulihan Ukraina, setidaknya sebagian dengan melikuidasi aset Rusia yang dirampas.
"Pejabat Ukraina berhenti menyembunyikan keinginan mereka mencari uang sejak lama, dan hanya menyambut tawaran ini," papar Zakharova.
Juru bicara Kementerian Luar Negeri Rusia mengecam para pemimpin Ukraina karena mengakui membiarkan negara mereka digunakan sebagai tempat uji coba bagi para kontraktor pertahanan Barat, mengetahui warga negara mereka sendiri akan menanggung akibatnya.
“Bahkan para sadis dan pembunuh anak yang paling mengerikan di masa lalu tidak pernah menyarankan menguji senjata pada warga negara mereka yang membela negara mereka sendiri,” ujar dia.
Lihat Juga: Eks Analis CIA Sebut Biden Mirip Pelaku Bom Bunuh Diri, Wariskan Perang Besar pada Trump
“Rezim Kiev menunjukkan kepada para sponsornya… bahwa jika mereka tidak terus memberikan dan meningkatkan bantuan mereka, itu akan berlanjut ke Rencana B,” ujar Zakharova.
Dia menambahkan, “Kami mendesak Barat untuk menggunakan pengaruhnya dengan bawahan Ukraina dan memberitahu mereka untuk berbalik dari ide berbahaya dan sembrono ini dan semua tindakan yang berasal dari pemerasan nuklir. Itu bisa memiliki konsekuensi yang tidak dapat diubah, termasuk kemungkinan hilangnya nyawa warga sipil yang tidak bersalah secara massal.”
AS dan sekutunya telah memberikan sekitar USD42,3 miliar bantuan militer ke Ukraina, termasuk USD28,3 miliar dari Washington saja.
Para pemimpin Uni Eropa telah menyarankan miliaran dolar dalam pendanaan harus disediakan selama beberapa dekade untuk membantu pemulihan Ukraina, setidaknya sebagian dengan melikuidasi aset Rusia yang dirampas.
"Pejabat Ukraina berhenti menyembunyikan keinginan mereka mencari uang sejak lama, dan hanya menyambut tawaran ini," papar Zakharova.
Juru bicara Kementerian Luar Negeri Rusia mengecam para pemimpin Ukraina karena mengakui membiarkan negara mereka digunakan sebagai tempat uji coba bagi para kontraktor pertahanan Barat, mengetahui warga negara mereka sendiri akan menanggung akibatnya.
“Bahkan para sadis dan pembunuh anak yang paling mengerikan di masa lalu tidak pernah menyarankan menguji senjata pada warga negara mereka yang membela negara mereka sendiri,” ujar dia.
Lihat Juga: Eks Analis CIA Sebut Biden Mirip Pelaku Bom Bunuh Diri, Wariskan Perang Besar pada Trump
(sya)
tulis komentar anda