Iran Peringatkan Arab Saudi tentang Ketergantungan pada Israel
Jum'at, 21 Oktober 2022 - 14:55 WIB
TEHERAN - Iran menyeru para pemimpin Arab Saudi harus mengakhiri ketergantungan pada Israel. Seruan yang dilansir kantor berita semi-resmi Tasnim itu menyoroti upaya meningkatkan hubungan antara Israel dan negara-negara Teluk Arab.
"Anda mengandalkan Israel yang sedang runtuh, dan ini akan menjadi akhir dari era Anda," tegas Panglima Garda Revolusi Iran Hossein Salami, dilansir Reuters.
Dia menyebut seruan itu sebagai "peringatan" terhadap keputusan keluarga Kerajaan Al Saud.
Pernyataan Salami bertentangan dengan komentar baru-baru ini oleh penasihat utama Pemimpin Tertinggi Iran Ali Akbar Velayati yang menyerukan pembukaan kembali Kedutaan Besar Arab Saudi untuk memfasilitasi pemulihan hubungan antara Teheran dan Riyadh.
"Kita adalah tetangga Arab Saudi dan kita harus hidup berdampingan. Kedutaan kedua negara harus dibuka kembali untuk menyelesaikan masalah kita dengan cara yang lebih baik," ujar Ali Akbar Velayati, Rabu.
Tahun lalu, Teheran dan Riyadh memulai pembicaraan langsung dalam upaya meningkatkan hubungan, yang memburuk ketika hubungan diplomatik antara kedua negara terputus pada 2016.
Bagdad telah menjadi tuan rumah lima putaran pembicaraan sejauh ini, yang terakhir pada April.
Arab Saudi telah mengisyaratkan dukungannya untuk apa yang disebut Kesepakatan Abraham di mana Uni Emirat Arab (UEA) dan Bahrain menjalin hubungan dengan Israel dua tahun lalu.
Namun Riyadh telah berhenti untuk secara resmi mengakui negara tetangga Israel.
Israel telah menyuarakan kesediaan bekerja sama secara militer dengan mitra-mitra Teluk barunya.
Lihat Juga: Demonstran Anti-NATO dan Pro-Palestina Mengamuk di Kanada, Bakar Mobil hingga Obrak-abrik Toko
"Anda mengandalkan Israel yang sedang runtuh, dan ini akan menjadi akhir dari era Anda," tegas Panglima Garda Revolusi Iran Hossein Salami, dilansir Reuters.
Dia menyebut seruan itu sebagai "peringatan" terhadap keputusan keluarga Kerajaan Al Saud.
Baca Juga
Pernyataan Salami bertentangan dengan komentar baru-baru ini oleh penasihat utama Pemimpin Tertinggi Iran Ali Akbar Velayati yang menyerukan pembukaan kembali Kedutaan Besar Arab Saudi untuk memfasilitasi pemulihan hubungan antara Teheran dan Riyadh.
"Kita adalah tetangga Arab Saudi dan kita harus hidup berdampingan. Kedutaan kedua negara harus dibuka kembali untuk menyelesaikan masalah kita dengan cara yang lebih baik," ujar Ali Akbar Velayati, Rabu.
Tahun lalu, Teheran dan Riyadh memulai pembicaraan langsung dalam upaya meningkatkan hubungan, yang memburuk ketika hubungan diplomatik antara kedua negara terputus pada 2016.
Bagdad telah menjadi tuan rumah lima putaran pembicaraan sejauh ini, yang terakhir pada April.
Arab Saudi telah mengisyaratkan dukungannya untuk apa yang disebut Kesepakatan Abraham di mana Uni Emirat Arab (UEA) dan Bahrain menjalin hubungan dengan Israel dua tahun lalu.
Namun Riyadh telah berhenti untuk secara resmi mengakui negara tetangga Israel.
Israel telah menyuarakan kesediaan bekerja sama secara militer dengan mitra-mitra Teluk barunya.
Lihat Juga: Demonstran Anti-NATO dan Pro-Palestina Mengamuk di Kanada, Bakar Mobil hingga Obrak-abrik Toko
(sya)
tulis komentar anda