Putin Umumkan 4 Langkah Keamanan Baru di Rusia, Semua Terkait Perang

Kamis, 20 Oktober 2022 - 07:05 WIB
Presiden Vladimir Putin memimpin rapat Dewan Keamanan Nasional Rusia, pada 19 Oktober 2022. Foto/kremlin.ru
MOSKOW - Rusia telah memperkenalkan langkah-langkah darurat karena ancaman berkelanjutan yang ditimbulkan oleh Ukraina dan kebutuhan akan tanggapan yang lebih efisien untuk itu.

Presiden Rusia Vladimir Putin mengumumkan hal itu pada Rabu (19/10/2022).

Berbicara pada pertemuan Dewan Keamanan Nasional, Putin mengatakan dia telah menandatangani beberapa dokumen yang merinci perubahan kebijakan.





Dia juga mengulangi tuduhan terhadap Kiev, menyatakan mereka menggunakan “metode teroris” terhadap Rusia.

“Pasukan Ukraina menyabotase infrastruktur penting dan melakukan pembunuhan terhadap pejabat lokal. Sama seperti nenek moyang ideologis mereka, kolaborator Hitler (Stepan Bandera), mereka mencoba menciptakan dunia kriminal, mengirim tim sabotase di tanah kami,” tegas Putin.

Dia mengklaim pejabat penegak hukum Rusia telah mencegah beberapa serangan yang direncanakan terhadap “pengumpulan massa, transportasi dan fasilitas energi,” termasuk pembangkit listrik tenaga nuklir.

Berikut ini 4 langkah keamanan baru yang diumumkan Putin:

1. Darurat Militer di 4 Wilayah

Antara lain, Putin telah memberlakukan darurat militer di empat wilayah federal Rusia yang baru: Republik Rakyat Donetsk dan Luhansk serta Wilayah Kherson dan Zaporozhye.

Warga mereka memilih dalam referendum bulan lalu untuk melepaskan diri dari Kiev dan bergabung dengan Rusia. Ukraina telah menolak validitas referendum itu.

“Keempat provinsi sudah memberlakukan darurat militer ketika Rusia menerima tawaran mereka,” ungkap Putin.

“Dekrit itu, yang dia harapkan akan diratifikasi parlemen dengan cepat, akan memberikan dasar hukum di bawah hukum Rusia untuk apa yang terjadi secara de facto di lapangan,” papar Putin.

2. Rezim Waspada

Dalam dekrit terpisah, Putin memerintahkan “tindakan tingkat menengah” di beberapa bagian lain Rusia barat.

Wilayah itu termasuk Republik Crimea, kota Sevastopol, serta Wilayah Krasnodar, Belgorod, Bryansk, Voronezh, Kursk, dan Rostov.

Rezim khusus memberikan otoritas tambahan kepada pejabat daerah untuk memastikan keamanan dan bereaksi cepat terhadap keadaan darurat apa pun.

Wilayah Rusia lainnya ditempatkan pada tingkat "tinggi" dan "dasar", tergantung pada kedekatannya dengan Ukraina.

Administrasi empat wilayah di bawah darurat militer akan memiliki tingkat kewenangan tambahan yang “maksimum”.

“Gubernur dari berbagai bagian Rusia menghadapi tantangan yang berbeda dan membutuhkan kekuatan yang berbeda untuk menghadapinya,” ujar Putin kepada dewan keamanan.

3. Koordinasi Pemerintah

Presiden menginstruksikan pemerintah federal Rusia membentuk pusat koordinasi khusus untuk berbagai aspek krisis Ukraina, dari memperbaiki sistem senjata untuk militer hingga memberikan perawatan medis kepada orang-orang yang terluka dan memperbaiki kerusakan yang diderita kota-kota selama permusuhan.

Putin juga memerintahkan pejabat federal yang bertanggung jawab untuk berkoordinasi dengan otoritas regional untuk diberikan bantuan Moskow dalam menangani tugas dan wewenang baru mereka.

4. Dukungan pada Pasukan Cadangan yang Dimobilisasi

Serangkaian instruksi lainnya mengatakan kepada Kementerian Pertahanan untuk memastikan orang-orang yang terdaftar dalam dinas militer aktif di bawah mobilisasi parsial dibayar sesuai dengan hak mereka.

Dokumen tersebut menetapkan upah bulanan minimum 195.000 rubel (lebih dari USD3.000) untuk setiap orang dan mengatakan kepada Kementerian Keuangan untuk mengalokasikan uang untuk kompensasi.

Putin mengatakan dia bereaksi terhadap laporan kasus upah tidak dibayar tepat waktu dan menekankan pentingnya memberikan militer apa yang dibutuhkan untuk melakukan tugasnya dengan benar.

“Ini termasuk barak dan tempat penempatan, kondisi kehidupan, seragam dan peralatan, makanan, perawatan medis. Kita memiliki setiap kesempatan untuk menyelesaikan semua masalah yang muncul dengan cara yang layak bagi bangsa kita,” tegas presiden.
(sya)
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More