500 Mantan Militer dan 15 Purnawirawan Jenderal AS Bekerja untuk Arab Saudi

Rabu, 19 Oktober 2022 - 20:02 WIB
Qahtani dijatuhi sanksi oleh Departemen Keuangan AS pada 2018 karena diduga berpartisipasi dalam operasi yang menyebabkan kematian Khashoggi. Meski demikian, Alexander diizinkan bekerja untuknya.

Mantan Penasihat Keamanan Nasional AS era Barack Obama, James Jones, memberikan konsultasi keamanan untuk Riyadh mulai tahun 2016.

Salah satu dari empat mantan jenderal yang dia bawa, Jenderal bintang empat Angkatan Udara AS Charles Wald, bersikeras bahwa mereka membantu Saudi menjadi mandiri secara militer sehingga AS bisa keluar dari Riyadh.

Dia mengatakan kepada Post bahwa mereka telah membuat “kemajuan terukur” dengan reformasi saat dia di sana.

Meski begitu, menurutnya, dia senang bisa pergi. Sementara seorang juru bicara Jones mengklaim pada saat itu bahwa sang jenderal "merasa ngeri" dengan pembunuhan Khashoggi.

Dengan kontraknya akan segera berakhir, perusahaan keamanan Jones dilaporkan memperluas kemitraannya dengan Kementerian Pertahanan Saudi sebagai gantinya.

The Post menemukan sebanyak 20 pensiunan pejabat yang bahkan belum mendapatkan persetujuan pemerintah untuk bekerja di militer Saudi melalui perusahaan konsultan Jones.

Tidak ada hukuman pidana karena mengabaikan peraturan ini, dan beberapa kontraktor militer sebenarnya tidak memerlukan izin tersebut.

Sementara pengaturan ini telah ada selama bertahun-tahun, Arab Saudi saat ini mendapat kecaman karena penolakannya menghentikan pengurangan produksi minyak meskipun ada tekanan dari Washington.

Pemerintahan Presiden AS Joe Biden telah mengancam "mengevaluasi kembali" hubungannya dengan Riyadh.
Halaman :
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More