AS Desak Taliban Hentikan Serangan Terhadap Pasukan Afghanistan
Senin, 27 April 2020 - 20:54 WIB
Utusan Amerika Serikat (AS) untuk Afghanistan, Zalmay Khalilzad mendesak Taliban untuk menunda serangan terhadap pasukan pemerintah Afghanistan. Foto/Reuters
KABUL - Utusan Amerika Serikat (AS) untuk Afghanistan, Zalmay Khalilzad mendesak Taliban untuk menunda serangan terhadap pasukan pemerintah Afghanistan. Khalilzad meminta Taliban untuk menghentikan serangan, setidaknya sampai ancaman Covid-19 menghilang dari Afghanistan.
Khalilzad juga mengingatkan Presiden Afghanistan, Ashraf Ghani dan saingannya Abdullah Abdullah bahwa Ramadhan adalah kesempatan bagi mereka untuk mengesampingkan perbedaan yang telah menjerumuskan negara ke dalam kekacauan politik. Dia meminta kedua pihak menempatkan kepentingan negara di atas kepentingan mereka sendiri.
"Demikian pula Ramadhan, menawarkan kepada Taliban peluang untuk menerapkan gencatan senjata kemanusiaan untuk mengurangi kekerasan dan menunda operasi militer hingga krisis kesehatan berakhir," kata Khalilzad.
"Kesejahteraan rakyat Afghanistan dan negara itu sendiri bergantung pada semua pihak yang mencurahkan energi penuh mereka untuk memerangi pandemi Covid-19, musuh bersama dari semua," sambungnya dalam sebuah pernyataan di akun Twitternya, seperti dilansir Arab News pada Senin (27/4/2020).
Dia mengatakan, Kabul dan Taliban perlu mempercepat pembebasan tahanan berdasarkan kesepakatan damai yang ditandatangani antara Taliban dan AS di Qatar pada Februari, setelah hampir 18 bulan negosiasi tertutup yang intens.
"Perang melawan Covid-19 membuat pertukaran tahanan mendesak dan juga akan membantu proses perdamaian termasuk mendapatkan negosiasi intra-Afghanistan," tambahnya.
Khalilzad juga mengingatkan Presiden Afghanistan, Ashraf Ghani dan saingannya Abdullah Abdullah bahwa Ramadhan adalah kesempatan bagi mereka untuk mengesampingkan perbedaan yang telah menjerumuskan negara ke dalam kekacauan politik. Dia meminta kedua pihak menempatkan kepentingan negara di atas kepentingan mereka sendiri.
"Demikian pula Ramadhan, menawarkan kepada Taliban peluang untuk menerapkan gencatan senjata kemanusiaan untuk mengurangi kekerasan dan menunda operasi militer hingga krisis kesehatan berakhir," kata Khalilzad.
"Kesejahteraan rakyat Afghanistan dan negara itu sendiri bergantung pada semua pihak yang mencurahkan energi penuh mereka untuk memerangi pandemi Covid-19, musuh bersama dari semua," sambungnya dalam sebuah pernyataan di akun Twitternya, seperti dilansir Arab News pada Senin (27/4/2020).
Dia mengatakan, Kabul dan Taliban perlu mempercepat pembebasan tahanan berdasarkan kesepakatan damai yang ditandatangani antara Taliban dan AS di Qatar pada Februari, setelah hampir 18 bulan negosiasi tertutup yang intens.
"Perang melawan Covid-19 membuat pertukaran tahanan mendesak dan juga akan membantu proses perdamaian termasuk mendapatkan negosiasi intra-Afghanistan," tambahnya.
(esn)
tulis komentar anda