Ukraina: 65.000 Tentara Rusia Tewas, Lampaui Kerugian AS dalam Perang Vietnam
Senin, 17 Oktober 2022 - 08:13 WIB
KIEV - Militer Kiev memperkirakan 65.000 tentara Rusia telah tewas dalam perangnya di Ukraina . Jumlah itu melampui kerugian personel militer yang diderita Amerika Serikat (AS) dalam Perang Vietnam.
Dalam sebuah posting Facebook pada hari Minggu, Staf Umum Angkatan Bersenjata Ukraina mengatakan sekitar 65.000 personel militer Rusia telah tewas sejak invasi skala penuh dimulai pada 24 Februari.
Pernyataan itu, yang mencakup penghitungan perkiraan korban dan kerugian peralatan Rusia, mengatakan; "Hingga 16 Oktober sekitar 65.000 (tambahan terbaru 300) orang dilikuidasi."
Jumlah itu sekitar 10.000 lebih banyak dari perkiraan pejabat Ukraina pada 21 September lalu.
Angka baru yang belum diverifikasi itu, jika akurat, akan berarti melebihi jumlah kematian tentara Amerika selama lebih dari satu dekade pertempuran di Vietnam.
Menurut Vietnam Veterans Memorial Fund, 58.281 orang Amerika tewas saat berperang di Vietnam.
Sulit untuk mengetahui jumlah pasti kerugian militer Rusia karena Kremlin jarang merilis angkanya ke publik.
Rusia sebelumnya menentang angka yang dirilis Ukraina, di mana Menteri Pertahanan Sergei Shoigu mengeklaim bulan lalu bahwa jumlah tentara Rusia yang tewas adalah 5.937 orang.
Perkiraan versi Rusia dan Ukraina telah menghadapi kritik dari para analis.
AS telah membuat beberapa penilaian tentang jumlah korban dalam perang di Ukraina. Pada awal Agustus, diperkirakan 70.000 hingga 80.000 tentara Rusia tewas atau terluka.
Michael Clarke, profesor tamu di Department of War Studies di King's College London, menentang perkiraan Moskow dan Kiev tentang jumlah korban tewas di pihak militer Rusia.
Dia mengatakan kepada Newsweek, yang dilansir Senin (17/10/2022): "Jumlah '5,000+' Rusia benar-benar tidak realistis. Angka Ukraina mungkin terlalu tinggi, tetapi mungkin tidak terlalu jauh dari sasaran ketika semua bukti disaring."
Clarke mengatakan dia mengira antara 30.000 hingga 40.000 orang telah tewas di bawah bendera Rusia di Ukraina, termasuk tentara bayaran Wagner Group dan kelompok Suriah.
Dia mengatakan banyak orang Rusia yang terluka meninggal karena mereka tidak mendapatkan perawatan yang layak dan cenderung dibiarkan meningga; di medan perang kecuali pihak Ukraina menangani mereka lebih awal.
Jumlah korban tewas Ukraina juga tidak diketahui. Hampir 9.000 personel militer Ukraina telah tewas pada 22 Agustus, menurut kepala Angkatan Bersenjata Ukraina, Jenderal Valeriy Zaluzhnyi.
Selain itu, PBB telah memverifikasi 6.221 kematian warga sipil Ukraina pada 9 Oktober.
Dalam sebuah posting Facebook pada hari Minggu, Staf Umum Angkatan Bersenjata Ukraina mengatakan sekitar 65.000 personel militer Rusia telah tewas sejak invasi skala penuh dimulai pada 24 Februari.
Pernyataan itu, yang mencakup penghitungan perkiraan korban dan kerugian peralatan Rusia, mengatakan; "Hingga 16 Oktober sekitar 65.000 (tambahan terbaru 300) orang dilikuidasi."
Jumlah itu sekitar 10.000 lebih banyak dari perkiraan pejabat Ukraina pada 21 September lalu.
Angka baru yang belum diverifikasi itu, jika akurat, akan berarti melebihi jumlah kematian tentara Amerika selama lebih dari satu dekade pertempuran di Vietnam.
Menurut Vietnam Veterans Memorial Fund, 58.281 orang Amerika tewas saat berperang di Vietnam.
Sulit untuk mengetahui jumlah pasti kerugian militer Rusia karena Kremlin jarang merilis angkanya ke publik.
Rusia sebelumnya menentang angka yang dirilis Ukraina, di mana Menteri Pertahanan Sergei Shoigu mengeklaim bulan lalu bahwa jumlah tentara Rusia yang tewas adalah 5.937 orang.
Perkiraan versi Rusia dan Ukraina telah menghadapi kritik dari para analis.
AS telah membuat beberapa penilaian tentang jumlah korban dalam perang di Ukraina. Pada awal Agustus, diperkirakan 70.000 hingga 80.000 tentara Rusia tewas atau terluka.
Michael Clarke, profesor tamu di Department of War Studies di King's College London, menentang perkiraan Moskow dan Kiev tentang jumlah korban tewas di pihak militer Rusia.
Dia mengatakan kepada Newsweek, yang dilansir Senin (17/10/2022): "Jumlah '5,000+' Rusia benar-benar tidak realistis. Angka Ukraina mungkin terlalu tinggi, tetapi mungkin tidak terlalu jauh dari sasaran ketika semua bukti disaring."
Clarke mengatakan dia mengira antara 30.000 hingga 40.000 orang telah tewas di bawah bendera Rusia di Ukraina, termasuk tentara bayaran Wagner Group dan kelompok Suriah.
Dia mengatakan banyak orang Rusia yang terluka meninggal karena mereka tidak mendapatkan perawatan yang layak dan cenderung dibiarkan meningga; di medan perang kecuali pihak Ukraina menangani mereka lebih awal.
Jumlah korban tewas Ukraina juga tidak diketahui. Hampir 9.000 personel militer Ukraina telah tewas pada 22 Agustus, menurut kepala Angkatan Bersenjata Ukraina, Jenderal Valeriy Zaluzhnyi.
Selain itu, PBB telah memverifikasi 6.221 kematian warga sipil Ukraina pada 9 Oktober.
(min)
tulis komentar anda