Cegah Penyebaran Ebola, Uganda Lockdown Dua Distrik

Minggu, 16 Oktober 2022 - 07:41 WIB
Uganda lockdown dua distrik untuk mencegah penyebaran Ebola. Foto/New York Times
KAMPALA - Pihak berwenang Uganda memberlakukan penguncian perjalanan (lockdown) di dua distrik yang dilanda Ebola. Itu dilakukan sebagai bagian dari upaya untuk menghentikan penyebaran penyakit menular itu.

Langkah-langkah yang diumumkan oleh Presiden Yoweri Museveni itu membuat penduduk distrik Mubende dan Kassanda di Uganda tengah tidak dapat melakukan perjalanan masuk atau keluar dari daerah tersebut dengan cara pribadi atau umum.

Namun kendaraan kargo dan lainnya yang transit dari Ibu Kota Kampala ke Uganda barat daya masih diizinkan untuk beroperasi.

Semua tempat hiburan, termasuk bar, serta tempat ibadah diperintahkan ditutup, dan semua pemakaman di distrik itu harus diawasi oleh petugas kesehatan. Jam malam juga telah diberlakukan. Pembatasan akan berlangsung setidaknya selama 21 hari.





“Ini adalah tindakan sementara untuk mengendalikan penyebaran Ebola,” kata Museveni seperti dilansir dari AP, Minggu (16/10/2022).

Ebola telah menginfeksi 58 orang di negara Afrika Timur itu sejak 20 September, ketika pihak berwenang menetapkan penyakit itu sebagai wabah. Sedikitnya 19 orang tewas, termasuk empat petugas kesehatan.

Pihak berwenang Uganda tidak cepat dalam mendeteksi wabah, yang mulai menginfeksi orang-orang di komunitas pertanian pada Agustus lalu yang oleh pihak berwenang setempat dijelaskan sebagai "penyakit aneh."

Langkah-langkah baru datang di tengah kekhawatiran bahwa beberapa pasien di titik panas Ebola dapat secara diam-diam mencoba mencari pengobatan di tempat lain - seperti yang dilakukan seorang pria yang melarikan diri dari Mubende dan meninggal di sebuah rumah sakit di Kampala awal bulan ini, yang membuat para pejabat kesehatan kebingungan.
Halaman :
Lihat Juga :
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More