Korut Tembakkan Rudal setelah Kerahkan Jet Tempur ke Perbatasan Korsel

Jum'at, 14 Oktober 2022 - 08:54 WIB
Korea Utara menembakkan rudal ke Laut Timur atau Laut Jepang sesaat setelah mengerahkan jet tempur ke wilayah yang berbatasan dengan Korea Selatan, Jumat (14/10/2022). Foto/REUTERS/Ilustrasi
SEOUL - Korea Utara (Korut) menembakkan rudal balistik jarak pendek ke Laut Timur setelah mengerahkan jet tempur ke wilayah yang berbatasan dengan Korea Selatan (Korsel), Jumat (14/10/2022).

Manuver Pyongyang ini semakin meningkatkan ketegangan di Semenanjung Korea setelah sebelumnya menguji tembak beberapa rudal secara intensif.

Kepala Staf Gabungan Korea Selatan (JCS) mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa rudal Korut diluncurkan dari wilayah sekitar Pyongyang pada pukul 01.49 pagi pada hari Jumat.





Itu terjadi beberapa jam setelah Korea Selatan menerbangkan jet tempur siluman F-35 dan pesawat lainnya ketika sekitar 10 pesawat tempur Korea Utara terdeteksi sedekat 12 km (7 mil) dari perbatasan Korea Selatan.

Insiden serupa terjadi minggu lalu, tetapi kali ini pesawat-pesawat Korut melintasi "garis pengintaian" yang ditetapkan Seoul, yang memicu respons operasional otomatis.

Dewan Keamanan Nasional Korea Selatan mengecam manuver Korea Utara karena meningkatkan ketegangan, menyebut langkahnya sebagai pelanggaran pakta militer bilateral 2018 yang melarang “tindakan bermusuhan” di daerah perbatasan.

Seoul memberlakukan sanksi sepihak pertamanya terhadap Pyongyang dalam hampir lima tahun, memasukkan daftar hitam 15 individu Korea Utara dan 16 lembaga yang terlibat dalam pengembangan rudal.

Sekadar diketahui, Korea Utara telah melakukan sejumlah uji tembak rudal pada tahun 2022, dan pemimpinnya; Kim Jong-un telah menjadikan pengembangan senjata nuklir taktis sebagai prioritas.

Menteri Pertahanan Jepang Yasukazu Hamada mengecam uji tembak senjata terbaru Korea Utara. Dia mengatakan rudal tersebut terbang pada lintasan yang “tidak teratur”—sebuah referensi yang mungkin untuk menggambarkan KN-23, yang dimodelkan pada rudal Iskander Rusia.

“Apa pun tujuannya, peluncuran rudal balistik Korea Utara yang berulang benar-benar tidak diizinkan dan kami tidak dapat mengabaikan kemajuan substansial teknologi rudalnya,” kata Hamada.

“Serangkaian tindakan Korea Utara menimbulkan ancaman bagi Jepang, serta kawasan dan komunitas internasional, dan benar-benar tidak dapat ditoleransi.”

Pada hari Jumat, militer Korea Utara mengatakan tindakan terbarunya adalah tanggapan terhadap latihan artileri Korea Selatan yang provokatif di dekat perbatasan.

Kantor berita pemerintah Korea Utara, KCNA, mengutip militer Pyongyang yang mengatakan pihaknya mengambil tindakan balasan militer yang kuat setelah tembakan artileri Korea Selatan.

"Tentara Rakyat Korea mengirim peringatan keras kepada militer Korea Selatan yang menghasut ketegangan militer di daerah garis depan dengan tindakan sembrono," bunyi pernyataan militer Pyongyang.
(min)
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More