Pejabat Sekutu: Serangan Nuklir Rusia di Ukraina Akan Picu Respons Fisik NATO
Kamis, 13 Oktober 2022 - 10:51 WIB
Menteri Pertahanan AS Lloyd Austin, berbicara kepada wartawan di markas NATO pada hari Rabu, mengatakan Amerika Serikat sedang memantau setiap indikasi perubahan yang mengkhawatirkan dalam postur nuklir Rusia yang akan mengindikasikan Putin mungkin bergerak maju dengan serangan nuklir.
"Kami belum melihat indikator apa pun pada saat ini yang akan membuat kami percaya itu," kata Austin, seperti dikutip Reuters.
Para diplomat mengatakan Moskow sedang mencoba untuk menakut-nakuti Barat agar mengurangi dukungannya untuk Kiev dengan mengisyaratkan penggunaan senjata nuklir taktis untuk mempertahankan wilayah yang dicaplok dari Ukraina.
Sementara itu, NATO mengatakan akan melanjutkan latihan kesiapsiagaan nuklir tahunannya yang dijuluki "Steadfast Noon" minggu depan, di mana Angkatan Udara NATO mempraktikkan penggunaan bom nuklir AS yang berbasis di Eropa dengan penerbangan pelatihan.
"Membatalkan latihan karena perang di Ukraina akan mengirimkan sinyal yang sangat salah," kata kepala NATO Jens Stoltenberg pada hari Selasa.
"Ini adalah latihan untuk memastikan bahwa penangkal nuklir kami tetap aman, terjamin dan efektif," katanya, seraya menambahkan kekuatan militer NATO adalah cara terbaik untuk mencegah eskalasi ketegangan.
"Kami belum melihat indikator apa pun pada saat ini yang akan membuat kami percaya itu," kata Austin, seperti dikutip Reuters.
Para diplomat mengatakan Moskow sedang mencoba untuk menakut-nakuti Barat agar mengurangi dukungannya untuk Kiev dengan mengisyaratkan penggunaan senjata nuklir taktis untuk mempertahankan wilayah yang dicaplok dari Ukraina.
Sementara itu, NATO mengatakan akan melanjutkan latihan kesiapsiagaan nuklir tahunannya yang dijuluki "Steadfast Noon" minggu depan, di mana Angkatan Udara NATO mempraktikkan penggunaan bom nuklir AS yang berbasis di Eropa dengan penerbangan pelatihan.
"Membatalkan latihan karena perang di Ukraina akan mengirimkan sinyal yang sangat salah," kata kepala NATO Jens Stoltenberg pada hari Selasa.
"Ini adalah latihan untuk memastikan bahwa penangkal nuklir kami tetap aman, terjamin dan efektif," katanya, seraya menambahkan kekuatan militer NATO adalah cara terbaik untuk mencegah eskalasi ketegangan.
(min)
tulis komentar anda