Dijuluki Jenderal Armagedon, Surovikin Pimpin Rusia Perang Habis-habisan di Ukraina
Senin, 10 Oktober 2022 - 16:47 WIB
MOSKOW - Jenderal Angkatan Darat Rusia Sergey Surovikin yang memimpin kelompok pasukan “Selatan” di Ukraina dan Donbass, akan mengambil alih komando keseluruhan pasukan Rusia.
Kementerian Pertahanan (Kemhan) Rusia mengumumkan keputusan itu pada Sabtu. Itu artinya, dia kini memimpin perang habis-habisan di Ukraina.
“Dengan keputusan Menteri Pertahanan Federasi Rusia, Jenderal Angkatan Darat Sergey Surovikin ditunjuk sebagai komandan pasukan gabungan di wilayah operasi militer khusus,” ungkap pernyataan Kemhan Rusia itu.
Jenderal veteran itu menjabat sebagai komandan Pasukan Dirgantara Rusia sejak 2017. Pada tahun yang sama, dia dianugerahi gelar Pahlawan Rusia atas perannya dalam operasi militer di Suriah.
Sebelumnya, dia juga ikut serta dalam permusuhan di Chechnya.
Menurut berbagai laporan media, Surovikin diberi julukan “Jenderal Armagedon” oleh rekan-rekannya, mengutip pendekatan garis keras dan tidak ortodoksnya terhadap operasi militer.
Surovikin mengambil alih pasukan gabungan “Selatan” selama kampanye militer Moskow di Ukraina.
Pada akhir Juni, Kementerian Pertahanan Rusia mengklaim pasukannya telah melenyapkan pasukan utama Ukraina yang mengepung daerah Gorskoye, di Republik Rakyat Luhansk.
Penunjukan baru itu dilakukan setelah pasukan Rusia menarik diri dari kota kunci Krasny Liman di Republik Rakyat Donetsk untuk menghindari pengepungan, pekan lalu.
Langkah itu memicu kritik dari sejumlah pejabat Rusia, yang menegur militer karena tidak mengorganisir pertahanan yang lebih solid.
Sementara itu, beberapa analis militer, dan tokoh media, menjadi semakin vokal dengan kekhawatiran tentang kemajuan operasi Ukraina.
Kementerian Pertahanan (Kemhan) Rusia mengumumkan keputusan itu pada Sabtu. Itu artinya, dia kini memimpin perang habis-habisan di Ukraina.
“Dengan keputusan Menteri Pertahanan Federasi Rusia, Jenderal Angkatan Darat Sergey Surovikin ditunjuk sebagai komandan pasukan gabungan di wilayah operasi militer khusus,” ungkap pernyataan Kemhan Rusia itu.
Jenderal veteran itu menjabat sebagai komandan Pasukan Dirgantara Rusia sejak 2017. Pada tahun yang sama, dia dianugerahi gelar Pahlawan Rusia atas perannya dalam operasi militer di Suriah.
Sebelumnya, dia juga ikut serta dalam permusuhan di Chechnya.
Menurut berbagai laporan media, Surovikin diberi julukan “Jenderal Armagedon” oleh rekan-rekannya, mengutip pendekatan garis keras dan tidak ortodoksnya terhadap operasi militer.
Baca Juga
Surovikin mengambil alih pasukan gabungan “Selatan” selama kampanye militer Moskow di Ukraina.
Pada akhir Juni, Kementerian Pertahanan Rusia mengklaim pasukannya telah melenyapkan pasukan utama Ukraina yang mengepung daerah Gorskoye, di Republik Rakyat Luhansk.
Penunjukan baru itu dilakukan setelah pasukan Rusia menarik diri dari kota kunci Krasny Liman di Republik Rakyat Donetsk untuk menghindari pengepungan, pekan lalu.
Langkah itu memicu kritik dari sejumlah pejabat Rusia, yang menegur militer karena tidak mengorganisir pertahanan yang lebih solid.
Sementara itu, beberapa analis militer, dan tokoh media, menjadi semakin vokal dengan kekhawatiran tentang kemajuan operasi Ukraina.
(sya)
Lihat Juga :
tulis komentar anda