CCTV Rekam Saat-saat Mengerikan Jembatan Crimea Dihantam Ledakan
Sabtu, 08 Oktober 2022 - 18:24 WIB
SEVASTOPOL - Sebuah rekaman CCTV memperlihatkan saat-saat mengerikan jembatan Crimea diguncang oleh ledakan yang merusak perlintasan kunci Rusia itu. Rekaman mengejutkan itu menunjukkan skala besar ledakan itu.
Rekaman itu muncul menyusul berita bahwa jembatan besar Kerch, yang menghubungkan Semenanjung Crimea ke Rusia, telah rusak.
Setidaknya satu ledakan raksasa diperkirakan telah terjadi, karena bukti-bukti tampaknya menunjukkan bahwa ledakan bisa disebabkan oleh serangan.
Beberapa saksi mengklaim bahwa ada dua ledakan yang terjadi di jembatan itu, yang dilaporkan terus terbakar setelah ledakan.
Suara ledakan terdengar bermil-mil jauhnya, dengan rekaman baru yang menimbulkan kecurigaan bahwa itu mungkin produk dari serangan bunuh diri.
Sebuah truk yang melaju di sepanjang jalur lalu lintas dapat dilihat di pusat ledakan, tetapi pertanyaan masih menggantung atas peristiwa tersebut terkait belum adanya laporan penampakan rudal yang dilaporkan.
"Sepertinya saya (dengar) ada dua ledakan, bukan? - Jika itu adalah rudal, itu akan mengenai jembatan (rel) kedua juga dalam hal apa pun," terdengar kata seseorang dalam video, seperti dilansir dari Daily Star, Sabtu (8/10/2022).
Berita itu datang sebagai pukulan bagi Presiden Rusia Vladimir Putin, yang hanya beberapa jam sebelum merayakan ulang tahunnya yang ke-70.
Jembatan itu berdiri sebagai simbol pencaplokan Crimea oleh Rusia pada tahun 2014 dan merupakan rute pasokan utama, namun merupakan struktur yang dibenci oleh orang Ukraina.
“Crimea, jembatan, awal. Segala sesuatu yang ilegal harus dihancurkan, semua yang dicuri harus dikembalikan ke Ukraina, semua milik pendudukan Rusia harus diusir,” cuit Mykhailo Podolyak, seorang penasihat Presiden Ukraina.
Berita tentang ledakan itu muncul ketika kekhawatiran meningkat terkait respons Putin terhadap serangan itu. Laporan telah mulai masuk tentang peningkatan serangan rudal terhadap sasaran sipil, dengan ledakan semalam dilaporkan di kota timur laut Kharkiv.
Rusia telah meluncurkan penyelidikan kriminal atas ledakan tersebut menurut Komite Investigasinya.
Laporan sudah mulai muncul mengklaim bahwa antrian besar telah mulai terbentuk di pompa bensin Crimea setelah ledakan.
Rekaman itu muncul menyusul berita bahwa jembatan besar Kerch, yang menghubungkan Semenanjung Crimea ke Rusia, telah rusak.
Setidaknya satu ledakan raksasa diperkirakan telah terjadi, karena bukti-bukti tampaknya menunjukkan bahwa ledakan bisa disebabkan oleh serangan.
Beberapa saksi mengklaim bahwa ada dua ledakan yang terjadi di jembatan itu, yang dilaporkan terus terbakar setelah ledakan.
Suara ledakan terdengar bermil-mil jauhnya, dengan rekaman baru yang menimbulkan kecurigaan bahwa itu mungkin produk dari serangan bunuh diri.
Sebuah truk yang melaju di sepanjang jalur lalu lintas dapat dilihat di pusat ledakan, tetapi pertanyaan masih menggantung atas peristiwa tersebut terkait belum adanya laporan penampakan rudal yang dilaporkan.
"Sepertinya saya (dengar) ada dua ledakan, bukan? - Jika itu adalah rudal, itu akan mengenai jembatan (rel) kedua juga dalam hal apa pun," terdengar kata seseorang dalam video, seperti dilansir dari Daily Star, Sabtu (8/10/2022).
Berita itu datang sebagai pukulan bagi Presiden Rusia Vladimir Putin, yang hanya beberapa jam sebelum merayakan ulang tahunnya yang ke-70.
Jembatan itu berdiri sebagai simbol pencaplokan Crimea oleh Rusia pada tahun 2014 dan merupakan rute pasokan utama, namun merupakan struktur yang dibenci oleh orang Ukraina.
“Crimea, jembatan, awal. Segala sesuatu yang ilegal harus dihancurkan, semua yang dicuri harus dikembalikan ke Ukraina, semua milik pendudukan Rusia harus diusir,” cuit Mykhailo Podolyak, seorang penasihat Presiden Ukraina.
Berita tentang ledakan itu muncul ketika kekhawatiran meningkat terkait respons Putin terhadap serangan itu. Laporan telah mulai masuk tentang peningkatan serangan rudal terhadap sasaran sipil, dengan ledakan semalam dilaporkan di kota timur laut Kharkiv.
Rusia telah meluncurkan penyelidikan kriminal atas ledakan tersebut menurut Komite Investigasinya.
Laporan sudah mulai muncul mengklaim bahwa antrian besar telah mulai terbentuk di pompa bensin Crimea setelah ledakan.
(ian)
Lihat Juga :
tulis komentar anda