Elon Musk Kini Tawarkan Solusinya untuk Masalah Taiwan
Sabtu, 08 Oktober 2022 - 01:00 WIB
Beijing menganggap Taiwan sebagai wilayah China yang berdaulat, untuk diintegrasikan kembali secara damai di beberapa titik di masa depan.
Pulau ini telah diperintah kaum nasionalis yang meninggalkan daratan pada 1949, setelah kekalahan mereka dalam perang saudara China.
AS telah meningkatkan dukungan untuk Taipei dalam beberapa bulan terakhir, menuduh Beijing merencanakan "invasi", sesuatu yang dibantah China.
Gagasan Musk tentang penyelesaian kebuntuan Taiwan datang hanya beberapa hari setelah dia memicu kontroversi dengan proposal perdamaian untuk Ukraina.
Musk dengan sungguh-sungguh menggambarkannya sebagai cara menghindari prospek perang nuklir yang meningkat.
Rencana empat poinnya membuat otoritas Ukraina dan pendukung Barat mereka marah.
Jajak pendapat Musk dipenuhi "serangan bot terbesar yang pernah dilihatnya," seorang diplomat Ukraina mengutuknya, dan bahkan Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky ikut berkomentar.
Musk juga berdebat dengan Senator Amerika Serikat (AS) Lindsey Graham dan mantan juara catur yang menjadi aktivis anti-Rusia Garry Kasparov. Sementara itu, tanggapan tidak resmi Moskow juga tidak main-main.
Ditanya oleh FT tentang badai Twitter itu, Musk tertawa.
"Apakah kamu tidak terhibur?" tanyanya pada Khalaf.
Pulau ini telah diperintah kaum nasionalis yang meninggalkan daratan pada 1949, setelah kekalahan mereka dalam perang saudara China.
AS telah meningkatkan dukungan untuk Taipei dalam beberapa bulan terakhir, menuduh Beijing merencanakan "invasi", sesuatu yang dibantah China.
Gagasan Musk tentang penyelesaian kebuntuan Taiwan datang hanya beberapa hari setelah dia memicu kontroversi dengan proposal perdamaian untuk Ukraina.
Musk dengan sungguh-sungguh menggambarkannya sebagai cara menghindari prospek perang nuklir yang meningkat.
Rencana empat poinnya membuat otoritas Ukraina dan pendukung Barat mereka marah.
Jajak pendapat Musk dipenuhi "serangan bot terbesar yang pernah dilihatnya," seorang diplomat Ukraina mengutuknya, dan bahkan Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky ikut berkomentar.
Musk juga berdebat dengan Senator Amerika Serikat (AS) Lindsey Graham dan mantan juara catur yang menjadi aktivis anti-Rusia Garry Kasparov. Sementara itu, tanggapan tidak resmi Moskow juga tidak main-main.
Ditanya oleh FT tentang badai Twitter itu, Musk tertawa.
"Apakah kamu tidak terhibur?" tanyanya pada Khalaf.
Lihat Juga :
tulis komentar anda