Beredar Video Momen Tentara Rusia Menyerah, Kibarkan Bendera Putih
Jum'at, 07 Oktober 2022 - 02:49 WIB
KIEV - Sebuah video beredar di media sosial yang menunjukkan tiga tentara Rusia menyerah kepada pasukan Ukraina saat pengangkut personel lapis baja (APC) mereka mengibarkan bendera putih darurat.
Vitaly Kim, kepala administrasi militer wilayah Nikolayev, membagikan video ini di saluran Telegram resminya pada hari Rabu. Ia mengklaim bahwa tentara Rusia menjual kendaraan lapis baja ke militer Ukraina sebagai bagian dari proses penyerahan.
“Kami membeli BMP-2 (APC),” tulis Kim dalam keterangannya, seperti diilaporkan outlet berita pro-Ukraina zn.ua yang dikutip dari New York Post, Jumat (7/10/2022).
Kim membagikan penjelasan tambahan tentang pertemuan itu di halaman Telegram pribadinya.
“Penjajah mulai menyerah dengan peralatan mereka di daerah Kherson. Prajurit Rusia, ikuti contoh mereka. Cara menyerah dengan benar kepada Angkatan Bersenjata Ukraina — lihat di sini,” tulisnya.
Rekaman itu, yang juga diunggah ke saluran Telegram pro-Ukraina “Nikolayevskiy Vanyok,” menunjukkan kendaraan lapis baja dengan selembar kain putih yang diikatkan ke laras senapannya mendekati lokasi yang tampaknya sudah diatur sebelumnya.
Sekelompok tentara Ukraina bersenjata lengkap sedang menunggu kedatangan kendaraan itu di lapangan terbuka.
Setelah APC berada dalam jarak tembak, Ukraina mengarahkan senjata mereka di atasnya dan memerintahkan kru untuk meletakkan senjata mereka.
Dua tentara Rusia segera mematuhi dan turun dari kendaraan dengan tangan terangkat.
“Berbaring di tanah! Berbaring di tanah!” orang-orang Ukraina berteriak pada pasukan yang menyerah dalam bahasa Rusia.
Tentara Kiev secara metodis memeriksa pasukan musuh yang berbaring telungkup di rerumputan sebelum memerintahkan operator APC untuk keluar.
Orang Rusia ketiga muncul dari palka di bagian depan kendaraan dengan tangan ke atas dan dengan cepat ditahan.
Setelah ketiga pria itu diperiksa dan ditahan, salah satu dari tentara Ukraina diperintahkan oleh komandannya untuk memeriksa kendaraan Rusia yang ditandai dengan huruf "Z" itu, yang telah menjadi simbol invasi Rusia ke Ukraina.
New York Post tidak dapat secara independen memverifikasi keaslian video tersebut yang menggambarkan tentara Rusia menyerah.
Ini terjadi setelah parlemen Ukraina mengesahkan undang-undang pada bulan April yang menawarkan kompensasi uang kepada pasukan Rusia jika mereka dengan sukarela menyerahkan peralatan militer kepada pasukan Kiev.
Mereka yang menyerahkan pesawat mendapatkan bayaran USD1 juta atau sekitar Rp15,2 miliar, sementara yang menyerahkan tank akan dihargai USD100.000 (Rp1,5 miliar). Sebuah APC seperti yang terlihat di video itu akan membuat penumpangnya lebih kaya USD50.000 (Rp761 juta).
Kementerian Pertahanan Ukraina baru-baru ini meluncurkan program yang disebut “Saya Ingin Hidup,” yang mendorong tentara Rusia dan mereka yang menghadapi mobilisasi untuk menelepon hotline dan menyerah.
Hotline dilaporkan telah menerima lebih dari 2.000 panggilan sejauh ini dari orang-orang Rusia yang tertarik untuk menjadi tawanan perang.
Vitaly Kim, kepala administrasi militer wilayah Nikolayev, membagikan video ini di saluran Telegram resminya pada hari Rabu. Ia mengklaim bahwa tentara Rusia menjual kendaraan lapis baja ke militer Ukraina sebagai bagian dari proses penyerahan.
“Kami membeli BMP-2 (APC),” tulis Kim dalam keterangannya, seperti diilaporkan outlet berita pro-Ukraina zn.ua yang dikutip dari New York Post, Jumat (7/10/2022).
Kim membagikan penjelasan tambahan tentang pertemuan itu di halaman Telegram pribadinya.
“Penjajah mulai menyerah dengan peralatan mereka di daerah Kherson. Prajurit Rusia, ikuti contoh mereka. Cara menyerah dengan benar kepada Angkatan Bersenjata Ukraina — lihat di sini,” tulisnya.
Rekaman itu, yang juga diunggah ke saluran Telegram pro-Ukraina “Nikolayevskiy Vanyok,” menunjukkan kendaraan lapis baja dengan selembar kain putih yang diikatkan ke laras senapannya mendekati lokasi yang tampaknya sudah diatur sebelumnya.
Sekelompok tentara Ukraina bersenjata lengkap sedang menunggu kedatangan kendaraan itu di lapangan terbuka.
Setelah APC berada dalam jarak tembak, Ukraina mengarahkan senjata mereka di atasnya dan memerintahkan kru untuk meletakkan senjata mereka.
Dua tentara Rusia segera mematuhi dan turun dari kendaraan dengan tangan terangkat.
“Berbaring di tanah! Berbaring di tanah!” orang-orang Ukraina berteriak pada pasukan yang menyerah dalam bahasa Rusia.
Tentara Kiev secara metodis memeriksa pasukan musuh yang berbaring telungkup di rerumputan sebelum memerintahkan operator APC untuk keluar.
Orang Rusia ketiga muncul dari palka di bagian depan kendaraan dengan tangan ke atas dan dengan cepat ditahan.
Setelah ketiga pria itu diperiksa dan ditahan, salah satu dari tentara Ukraina diperintahkan oleh komandannya untuk memeriksa kendaraan Rusia yang ditandai dengan huruf "Z" itu, yang telah menjadi simbol invasi Rusia ke Ukraina.
New York Post tidak dapat secara independen memverifikasi keaslian video tersebut yang menggambarkan tentara Rusia menyerah.
Ini terjadi setelah parlemen Ukraina mengesahkan undang-undang pada bulan April yang menawarkan kompensasi uang kepada pasukan Rusia jika mereka dengan sukarela menyerahkan peralatan militer kepada pasukan Kiev.
Mereka yang menyerahkan pesawat mendapatkan bayaran USD1 juta atau sekitar Rp15,2 miliar, sementara yang menyerahkan tank akan dihargai USD100.000 (Rp1,5 miliar). Sebuah APC seperti yang terlihat di video itu akan membuat penumpangnya lebih kaya USD50.000 (Rp761 juta).
Kementerian Pertahanan Ukraina baru-baru ini meluncurkan program yang disebut “Saya Ingin Hidup,” yang mendorong tentara Rusia dan mereka yang menghadapi mobilisasi untuk menelepon hotline dan menyerah.
Hotline dilaporkan telah menerima lebih dari 2.000 panggilan sejauh ini dari orang-orang Rusia yang tertarik untuk menjadi tawanan perang.
(ian)
tulis komentar anda