Profil Uralvagonzavod, Pabrik Tank Terbesar Rusia
Kamis, 06 Oktober 2022 - 17:56 WIB
MOSKOW - Uralvagonzavod merupakan pabrik tank Rusia berskala besar yang terletak di Nizhny Tagil. Melansir laman Russia Beyond, pabrik ini mulai dibangun pada tahun 1936 dan selesai ketika masa perang di tahun 1941.
Sudah pasti, pabrik ini menjadi basis produksi kuat milik Uni Soviet, bahkan disebut sebagai jantung industri tank milik Soviet.
Selama masa Perang Dunia II, Uralvagonzavod menjadi produsen tank terbesar, tidak hanya di Soviet, melainkan juga dunia. Salah satu tank unggulan yang diproduksi pabrik ini adalah T-34.
Tentunya, tank ini memiliki keseimbangan daya tembak sangat mumpuni, mobilitas maksimal, dan perlindungan lapis baja.
Usai Perang Dunia II berakhir, Uralvagonzavod melebarkan sayap memproduksi alat lainnya. Sebut saja alat pertanian, penerbangan (termasuk luar angkasa), dan konstruksi.
Di tahun 1960-an serta 1970-an, seorang insinyur Uralvagonzavod mengembangkan kendaraan lapis baja paling besar di era tersebut, yakni T-72.
Sampai hari ini, tank tersebut masih menjadi andalan negara-negara di dunia. Pabrik yang juga dikenal dengan Ural ini terus berinovasi dengan meluncurkan berbagai jenis tank baru.
Pada tahun 2000-an, Ural memproduksi tank T-90 terbaru yang dilengkapi dengan senapan smoothbore 125 mm.
Selain itu, T-90 memiliki kemampuan untuk menembakkan misil jelajah anti-tank, lapis baja reaktif, dan tak ketinggalan senjata elektronik optik super canggih.
Pada Maret 2022, Ural disebut menghentikan produksinya karena terbatasnya pasokan suku cadang yang memang disuplai dari negara asing.
Melansir lama Newsweek, beberapa aset Ural di Inggris dibekukan pada 24 Februari 2022 dan dikenakan sanksi dari Uni Eropa, 15 Maret 2022.
Ural dijatuhi sanksi karena mengirim tank buatannya, T-72B3, kepada pihak tentara Rusia dan digunakan selama invansi ke Ukraina.
Karena itu, Uni Eropa memandang bahwa Uralvagonzavod turut mendukung tindakan yang mampu mengancam kedaulatan serta kemerdekaan Ukraina.
Lihat Juga: Misteri Rudal Hipersonik Oreshnik Rusia Gempur Ukraina, Dikira Rudal Balistik Antarbenua
Sudah pasti, pabrik ini menjadi basis produksi kuat milik Uni Soviet, bahkan disebut sebagai jantung industri tank milik Soviet.
Selama masa Perang Dunia II, Uralvagonzavod menjadi produsen tank terbesar, tidak hanya di Soviet, melainkan juga dunia. Salah satu tank unggulan yang diproduksi pabrik ini adalah T-34.
Tentunya, tank ini memiliki keseimbangan daya tembak sangat mumpuni, mobilitas maksimal, dan perlindungan lapis baja.
Baca Juga
Usai Perang Dunia II berakhir, Uralvagonzavod melebarkan sayap memproduksi alat lainnya. Sebut saja alat pertanian, penerbangan (termasuk luar angkasa), dan konstruksi.
Di tahun 1960-an serta 1970-an, seorang insinyur Uralvagonzavod mengembangkan kendaraan lapis baja paling besar di era tersebut, yakni T-72.
Sampai hari ini, tank tersebut masih menjadi andalan negara-negara di dunia. Pabrik yang juga dikenal dengan Ural ini terus berinovasi dengan meluncurkan berbagai jenis tank baru.
Pada tahun 2000-an, Ural memproduksi tank T-90 terbaru yang dilengkapi dengan senapan smoothbore 125 mm.
Selain itu, T-90 memiliki kemampuan untuk menembakkan misil jelajah anti-tank, lapis baja reaktif, dan tak ketinggalan senjata elektronik optik super canggih.
Pada Maret 2022, Ural disebut menghentikan produksinya karena terbatasnya pasokan suku cadang yang memang disuplai dari negara asing.
Melansir lama Newsweek, beberapa aset Ural di Inggris dibekukan pada 24 Februari 2022 dan dikenakan sanksi dari Uni Eropa, 15 Maret 2022.
Ural dijatuhi sanksi karena mengirim tank buatannya, T-72B3, kepada pihak tentara Rusia dan digunakan selama invansi ke Ukraina.
Karena itu, Uni Eropa memandang bahwa Uralvagonzavod turut mendukung tindakan yang mampu mengancam kedaulatan serta kemerdekaan Ukraina.
Lihat Juga: Misteri Rudal Hipersonik Oreshnik Rusia Gempur Ukraina, Dikira Rudal Balistik Antarbenua
(sya)
tulis komentar anda