Ajaib, Wanita 57 Tahun Lahirkan Bayi Kembar 3 setelah 34 Tahun Menikah
Kamis, 06 Oktober 2022 - 11:42 WIB
ILORIN - Keajaiban dialami seorang wanita 57 tahun di Nigeria. Dia melahirkan bayi kembar tiga setelah menikah 34 tahun dan dinyatakan sudah menopause.
Wanita yang berbahagia itu bernama Hajia Rasheedat Folashade Ayinde, asal Ilorin, Negara Bagian Kwara, Nigeria.
Meski telah dinyatakan menopause, Ayinde tak putus asa. Dia terus berusaha dan berdoa agar diberikan keturunan.
Usaha dan doanya tidak sia-sia. Pada 21 Mei 2022, dia melahirkan bayi kembar tiga—dua laki-laki dan satu perempuan—di Rumah Sakit MEBCLEV, Basin Road, Ilorin. Dia ditangani dokter Omokanye L. O.
Ayinde sebelumnya adalah seorang Kepala Sekolah di Government Day Secondary School, Sango, di Ilorin. Dia kemudian pensiun dari pegawai pemerintah negara bagian setempat pada tahun 2021.
Dia dan sang suami memberi nama untuk ketiga bayi kembarnya; Nana Aishat Taiyelolu, Muhammad Awwal Kehinde dan Abdulrasak Eta.
Keajaiban
Menariknya, dijelaskan secara ilmiah bahwa setelah menopause, seorang wanita tidak dapat lagi memproduksi sel telur dan karenanya tidak dapat hamil secara alami, kecuali melalui penggunaan sel telur donor.
Meskipun Ayinde melahirkan bayi melalui operasi caesar, konsepsinya—seperti yang diungkapkan dan telah dicek kebenarannya oleh media—adalah alami, dan bukan dengan bantuan telur donor mana pun.
Ayinde menyadari kebahagiaan yang dia alami sekarang adalah keajaiban dari Tuhan, yang menurutnya, seperti yang diberikan untuk Sarah, Hana dan sejumlah orang lain dalam Alkitab, Roma 9:15.
Pernikahan Pertama
Ayinde, yang sangat gembira atas kemurahan Tuhan dalam pernikahan keduanya, menceritakan bagaimana dia gagal dalam pernikahan pertamanya dan diusir dengan cara yang tidak manusiawi karena keadaannya yang saat itu dianggap "mandul".
Dia mengatakan dirinya selalu takut untuk diingatkan pada pernikahan pertamanya yang kandas pada tahun 1988 karena pengalaman mengerikan di tangan suami pertamanya, yang namanya tidak dia sebutkan.
"Itu masa lalu saya, dan saya hanya tidak ingin untuk diingatkan setelah pengalaman buruk, memalukan dan traumatis yang saya alami. Saya berterima kasih kepada Tuhan karena telah menghapus air mata saya di pernikahan kedua saya," ujarnya.
Dia menjelaskan bahwa setelah runtuhnya pernikahan pertamanya, yang berlangsung sekitar 22 tahun, dia menikah lagi dengan Alhaji Abolarin Isiaka Ayinde pada tahun 2010, yang sangat dia puji karena menunjukkan kepadanya cinta, perhatian, dan dukungan yang sangat dibutuhkan.
"Saya menikah dengan Alhaji Abolarin Isiaka Ayinde beberapa tahun yang lalu, 12 tahun tepatnya, dan sejak kami menunggu Tuhan untuk buah rahim. Berbagai cara sudah kami coba, tapi pas saya pensiun tahun 2021 saya merasa ada sesuatu yang terjadi di perut saya, kemudian pada tahun 2022 ditegaskan oleh dr Omokanye bahwa saya hamil," paparnya.
Kembar Tiga
“Ketika saya hamil tiga sampai empat bulan, dokter memastikan bahwa saya mengandung [bayi] kembar tiga, dua laki-laki dan satu perempuan, di dalam rahim saya, meskipun dia mengatakan mereka bisa lebih dari tiga karena satu tinggal terpisah, sementara yang lain dua bersama," paparnya.
"Dia, bagaimanapun, mengatakan bahwa dia yakin bahwa saya akan memiliki kembar tiga dan saya harus bersiap untuk kembar tiga," imbuh Ayinde mengutip penjelasan dokter saat itu.
“Ketika dokter mengatakan dua bayi bersama, saya ketakutan dan diselimuti ketakutan yang mengerikan untuk menggendong bayi siam, ditambah dengan usia saya, menanyakan apakah saya akan mampu merawat satu set kembar tiga pada usia ini? Tetapi dokter menghilangkan rasa takut dan kecemasan saya, dengan mengatakan semuanya akan baik-baik saja, bahwa dua bayi yang bersama-sama kemungkinan akan kembar identik, bukan karena mereka disatukan seperti itu," imbuh dia.
"Dia mengkonfirmasi jenis kelamin bayi-bayi itu kepada saya dan meminta saya untuk menyerahkan segalanya di tangan Tuhan."
Persalinannya melalui operasi caesar karena dokter mengatakan dia tidak bisa mengambil risiko melalui persalinan normal karena usianya sudah 57 tahun.
"Saya berusia 57 tahun dan pada usia ini, saya tidak berharap bahwa saya masih bisa hamil, meskipun saya tahu dan masih tahu bahwa dengan Tuhan segala sesuatu mungkin, bahwa Tuhan masih akan melakukan sesuatu dalam hidup saya. Tapi saya tidak pernah tahu itu akan menjadi kembar tiga. Dengan ini, keyakinan saya telah diperkuat bahwa Tuhan akan melakukan segala sesuatu pada waktu-Nya sendiri," kata Ayinde, seperti dikutip New Telegraph, Kamis (6/10/2022).
Wanita yang berbahagia itu bernama Hajia Rasheedat Folashade Ayinde, asal Ilorin, Negara Bagian Kwara, Nigeria.
Meski telah dinyatakan menopause, Ayinde tak putus asa. Dia terus berusaha dan berdoa agar diberikan keturunan.
Usaha dan doanya tidak sia-sia. Pada 21 Mei 2022, dia melahirkan bayi kembar tiga—dua laki-laki dan satu perempuan—di Rumah Sakit MEBCLEV, Basin Road, Ilorin. Dia ditangani dokter Omokanye L. O.
Ayinde sebelumnya adalah seorang Kepala Sekolah di Government Day Secondary School, Sango, di Ilorin. Dia kemudian pensiun dari pegawai pemerintah negara bagian setempat pada tahun 2021.
Dia dan sang suami memberi nama untuk ketiga bayi kembarnya; Nana Aishat Taiyelolu, Muhammad Awwal Kehinde dan Abdulrasak Eta.
Keajaiban
Menariknya, dijelaskan secara ilmiah bahwa setelah menopause, seorang wanita tidak dapat lagi memproduksi sel telur dan karenanya tidak dapat hamil secara alami, kecuali melalui penggunaan sel telur donor.
Meskipun Ayinde melahirkan bayi melalui operasi caesar, konsepsinya—seperti yang diungkapkan dan telah dicek kebenarannya oleh media—adalah alami, dan bukan dengan bantuan telur donor mana pun.
Ayinde menyadari kebahagiaan yang dia alami sekarang adalah keajaiban dari Tuhan, yang menurutnya, seperti yang diberikan untuk Sarah, Hana dan sejumlah orang lain dalam Alkitab, Roma 9:15.
Pernikahan Pertama
Ayinde, yang sangat gembira atas kemurahan Tuhan dalam pernikahan keduanya, menceritakan bagaimana dia gagal dalam pernikahan pertamanya dan diusir dengan cara yang tidak manusiawi karena keadaannya yang saat itu dianggap "mandul".
Dia mengatakan dirinya selalu takut untuk diingatkan pada pernikahan pertamanya yang kandas pada tahun 1988 karena pengalaman mengerikan di tangan suami pertamanya, yang namanya tidak dia sebutkan.
"Itu masa lalu saya, dan saya hanya tidak ingin untuk diingatkan setelah pengalaman buruk, memalukan dan traumatis yang saya alami. Saya berterima kasih kepada Tuhan karena telah menghapus air mata saya di pernikahan kedua saya," ujarnya.
Dia menjelaskan bahwa setelah runtuhnya pernikahan pertamanya, yang berlangsung sekitar 22 tahun, dia menikah lagi dengan Alhaji Abolarin Isiaka Ayinde pada tahun 2010, yang sangat dia puji karena menunjukkan kepadanya cinta, perhatian, dan dukungan yang sangat dibutuhkan.
"Saya menikah dengan Alhaji Abolarin Isiaka Ayinde beberapa tahun yang lalu, 12 tahun tepatnya, dan sejak kami menunggu Tuhan untuk buah rahim. Berbagai cara sudah kami coba, tapi pas saya pensiun tahun 2021 saya merasa ada sesuatu yang terjadi di perut saya, kemudian pada tahun 2022 ditegaskan oleh dr Omokanye bahwa saya hamil," paparnya.
Kembar Tiga
“Ketika saya hamil tiga sampai empat bulan, dokter memastikan bahwa saya mengandung [bayi] kembar tiga, dua laki-laki dan satu perempuan, di dalam rahim saya, meskipun dia mengatakan mereka bisa lebih dari tiga karena satu tinggal terpisah, sementara yang lain dua bersama," paparnya.
"Dia, bagaimanapun, mengatakan bahwa dia yakin bahwa saya akan memiliki kembar tiga dan saya harus bersiap untuk kembar tiga," imbuh Ayinde mengutip penjelasan dokter saat itu.
“Ketika dokter mengatakan dua bayi bersama, saya ketakutan dan diselimuti ketakutan yang mengerikan untuk menggendong bayi siam, ditambah dengan usia saya, menanyakan apakah saya akan mampu merawat satu set kembar tiga pada usia ini? Tetapi dokter menghilangkan rasa takut dan kecemasan saya, dengan mengatakan semuanya akan baik-baik saja, bahwa dua bayi yang bersama-sama kemungkinan akan kembar identik, bukan karena mereka disatukan seperti itu," imbuh dia.
"Dia mengkonfirmasi jenis kelamin bayi-bayi itu kepada saya dan meminta saya untuk menyerahkan segalanya di tangan Tuhan."
Persalinannya melalui operasi caesar karena dokter mengatakan dia tidak bisa mengambil risiko melalui persalinan normal karena usianya sudah 57 tahun.
"Saya berusia 57 tahun dan pada usia ini, saya tidak berharap bahwa saya masih bisa hamil, meskipun saya tahu dan masih tahu bahwa dengan Tuhan segala sesuatu mungkin, bahwa Tuhan masih akan melakukan sesuatu dalam hidup saya. Tapi saya tidak pernah tahu itu akan menjadi kembar tiga. Dengan ini, keyakinan saya telah diperkuat bahwa Tuhan akan melakukan segala sesuatu pada waktu-Nya sendiri," kata Ayinde, seperti dikutip New Telegraph, Kamis (6/10/2022).
(min)
Lihat Juga :
tulis komentar anda