Mantan Presiden Medvedev Sindir Musk adalah Agen Rusia Bayangan

Rabu, 05 Oktober 2022 - 09:02 WIB
Crimea akan tetap menjadi Rusia dan pasokan airnya terjamin, Ukraina akan menyatakan netralitas, dan empat wilayah yang baru saja bergabung dengan Rusia mengadakan referendum yang diawasi PBB tentang nasib mereka, Musk menyarankan hal itu pada hari sebelumnya.

Jajak pendapat dengan cepat dibanjiri oleh apa yang disebut Musk sebagai, "Serangan bot terbesar yang pernah saya lihat."

Duta Besar Ukraina untuk Jerman juga menggunakan bahasa yang sangat tidak diplomatis.

Sementara Presiden Vladimir Zelensky sendiri meluncurkan jajak pendapat yang menanyakan para pengikutnya apakah mereka lebih suka Musk yang mendukung Ukraina atau yang "mendukung Rusia."

Di awal konflik, Musk mengirim ratusan satelit dan terminal Starlink SpaceX ke Ukraina. Meskipun tujuannya adalah kemanusiaan, Kiev sejak itu mengaku menggunakannya untuk upaya perang.

Rusia mengirim pasukan ke Ukraina pada 24 Februari, mengutip kegagalan Kiev mengimplementasikan perjanjian Minsk, yang dirancang untuk memberikan status khusus wilayah Donetsk dan Luhansk di dalam negara Ukraina.

Protokol, yang ditengahi oleh Jerman dan Prancis, pertama kali ditandatangani pada 2014. Mantan Presiden Ukraina Pyotr Poroshenko sejak itu mengakui tujuan utama Kiev adalah menggunakan gencatan senjata untuk mengulur waktu dan “menciptakan angkatan bersenjata yang kuat.”

Moskow juga menuntut agar Ukraina secara resmi menyatakan dirinya sebagai negara netral yang tidak akan pernah bergabung dengan blok militer Barat mana pun.

Kiev bersikeras serangan Rusia benar-benar tidak beralasan.
(sya)
Halaman :
Lihat Juga :
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More