Bisa Lenyapkan Senjata Hipersonik, Sistem Rudal S-500 Rusia Tak Tertandingi

Sabtu, 04 Juli 2020 - 01:30 WIB
Sistem pertahanan rudal S-500 Prometey Rusia. Foto/Quora
MOSKOW - Rusia menyatakan sistem pertahanan rudal S-500 yang sudah disiapkan tidak akan ada tandingannya dengan teknologi serupa lainnya di dunia. Sistem itu diklaim mampu melenyapkan senjata dan satelit hipersonik pada orbit rendah Bumi.

Sistem rudal canggih Moskow tersebut juga akan menjadi yang pertama di kelas baru persenjataan pertahanan ruang angkasa.

Komandan Pasukan Aerospace Rusia, Sergey Surovkin, mengatakan tugas utama S-500 adalah menetralkan rudal balistik jarak menengah. Namun, ia juga dapat menjatuhkan hulu ledak rudal antarbenua, pesawat tempur, drone dan banyak lagi objek terbang.

Surovkin, kepada surat kabar resmi militer Rusia; Red Star, melanjutkan, S-500 telah dirancang untuk menghilangkan senjata dan satelit hipersonik di orbit rendah Bumi. Kemampuan itu menjadikannya sebagai contoh generasi pertama dari perangkat pertahanan ruang angkasa. (Baca: S-500, Senjata Antariksa Pengubah Kemampuan Pertahanan Rudal Rusia )

"Karakteristik sistem (S-500) juga memungkinkannya menghancurkan senjata hipersonik dari semua modifikasi, termasuk di dekat ruang angkasa," katanya, yang dilansir Russia Today, Jumat (3/7/2020).



"S-500 dapat dikaitkan dengan generasi pertama sistem pertahanan ruang angkasa, karena di masa depan ia akan dapat menghancurkan satelit orbit rendah dan senjata ruang angkasa," imbuh dia.

S-500 Prometey, sistem gabungan rudal balistik surface-to-air dan anti-balistik, berhasil diuji coba pada tahun 2019. Senjata pertahanan ini diharapkan siap untuk dikirim ke unit militer Rusia tahun ini.

Sebelumnya, kepala raksasa pertahanan milik negara; Rostech, Sergey Chemezov, mengatakan bahwa tidak akan ada ekspor S-500 dalam lima tahun ke depan. "Kita harus terlebih dahulu memasok penuh pasukan kita sendiri," ujarnya.
Dapatkan berita terbaru, follow WhatsApp Channel SINDOnews sekarang juga!
(min)
tulis komentar anda
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More