Sadis, Ibu Hamil 7 Bulan Dipotong Rahimnya dan Dimutilasi di Brasil

Rabu, 28 September 2022 - 01:53 WIB
Ohana Karolin (24), Ibu hamil 7 bulan di Brasil yang dibunuh dan rahimnya dipotong. Polisi menduga korban dijadikan tumbal untuk ritual jahat. Foto/Facebook via news.com.au
MOGI GUACU - Seorang ibu yang sedang hamil tujuh bulan di Brasil ditemukan tewas dengan rahim terpotong dan bagian tubuh lainnya dimutilasi. Polisi menduga korban dijadikan tumbal untuk ritual jahat.

Ohana Karolin (24) sedang hamil anak keempatnya ketika dia dibunuh secara brutal.

Jasad ibu muda asal Mogi Guacu, Negara Bagian Sao Paulo, ditemukan oleh orang yang lewat pada hari Rabu.



Penyelidik polisi yang menyelidiki kasus tersebut mengatakan sebuah "ritual mengerikan" di mana Karolin "dikorbankan" adalah salah satu skenario yang mereka selidiki.



Menurut media lokal, perut korban telah dibedah dan rahimnya dipotong dan ditarik keluar. Tidak jelas apakah bayinya yang belum lahir juga ditemukan di tempat kejadian.

Jasad Karolin diidentifikasi oleh mantan suaminya, ayah dari anak-anaknya. Polisi sedang mencoba untuk menentukan apakah pasangan barunya dapat bertanggung jawab atas pembunuhan yang mengerikan itu.

“Dia bertemu semacam geng yang tangguh,” kata seorang teman korban, yang menolak diidentifikasi, kepada situs berita UOL, Selasa (27/9/2022).

“Saya bahkan sedikit menjauh darinya karena itu. Tapi saya tidak tahu apa yang terjadi. Dia sangat baik, dia tidak memiliki waktu yang buruk. Semua orang menyukainya.”

Sementara itu, salah satu temannya mengaku melihat Karolin di dalam mobil hitam sekitar tengah malam menjelang jenazahnya ditemukan.

Saksi lain membenarkan melihat apa yang tampak sebagai kendaraan yang sama di dekat lokasi kejadian sekitar pukul 03.00 pagi di hari yang sama.

Polisi memulai penyelidikan terkait insiden tersebut dan menunggu analisis lanjutan dari Institut Medis Hukum dan Institut Kriminalistik.

Kejahatan itu terdaftar sebagai kasus pembunuhan di Kantor Polisi Investigasi Umum Mogi Guacu.
(min)
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More