Turis Ini Mengira Menyantap Sup Kangkung Lezat di Hotel Thailand, Ternyata Ganja
Rabu, 28 September 2022 - 00:32 WIB
Turis wanita asal Singapura mengira sup lezat yang dia santap di restoran hotel di Thailand adalah kangkung, tapi ternyata daun ganja. Foto/REUTERS/Ilustrasi
BANGKOK - Seorang turis wanita asal Singapura mendapat pengalaman tak terlupakan ketika berlibur di Thailand . Dia menyantap sup sayuran lezat di sebuah hotel yang dia kira adalah kangkung, namun ternyata daun ganja .
Mengutip laporan The Straits Times, Selasa (27/9/2022), turis wanita yang hanya diidentifikasi sebagai Suanne itu sedang berlibur bersama suami, ibu mertua, dan dua anaknya. Mereka kemudian makan di sebuah restoran hotel dekat Chiang Rai, Thailand.
Setelah menikmati sup sayur yang lezat,Suanne mulai merasa mual dan mengantuk di malam hari.
Keesokan paginya, setelah kembali ke restoran dan memeriksa menunya, wanita itu menyadari apa yang dia kira sebagai kangkung dalam supnya sebenarnya adalah daun ganja.
"Jika saya melihat logo itu, atau jika pelayan memberi tahu saya, saya tidak akan memesannya," kata Suanne kepada The Straits Times.
Banyak bisnis di Thailand mulai memasukkan ganja ke dalam makanan dan produk setelah dilegalkan pada bulan Juni.
Menurut Biro Narkotika Pusat Singapura (CNB), konsumsi narkoba yang tidak diketahui atau tidak disengaja bukanlah pelanggaran.
Namun, CNB telah menyarankan para pelancong untuk waspada terhadap apa yang mereka konsumsi di negara-negara yang melegalkan penggunaan narkoba.
Mengutip laporan The Straits Times, Selasa (27/9/2022), turis wanita yang hanya diidentifikasi sebagai Suanne itu sedang berlibur bersama suami, ibu mertua, dan dua anaknya. Mereka kemudian makan di sebuah restoran hotel dekat Chiang Rai, Thailand.
Setelah menikmati sup sayur yang lezat,Suanne mulai merasa mual dan mengantuk di malam hari.
Keesokan paginya, setelah kembali ke restoran dan memeriksa menunya, wanita itu menyadari apa yang dia kira sebagai kangkung dalam supnya sebenarnya adalah daun ganja.
"Jika saya melihat logo itu, atau jika pelayan memberi tahu saya, saya tidak akan memesannya," kata Suanne kepada The Straits Times.
Banyak bisnis di Thailand mulai memasukkan ganja ke dalam makanan dan produk setelah dilegalkan pada bulan Juni.
Menurut Biro Narkotika Pusat Singapura (CNB), konsumsi narkoba yang tidak diketahui atau tidak disengaja bukanlah pelanggaran.
Namun, CNB telah menyarankan para pelancong untuk waspada terhadap apa yang mereka konsumsi di negara-negara yang melegalkan penggunaan narkoba.
(min)
tulis komentar anda