Negara Paling Aman di Dunia Ini Gagalkan Serangan Teror Pertamanya
Jum'at, 23 September 2022 - 07:33 WIB
Polisi juga mengatakan mereka sedang menyelidiki hubungan antara orang-orang itu dan organisasi-organisasi ekstremis dan bahwa mereka berhubungan dengan pihak berwenang asing.
"Sejauh yang kami tahu, ini adalah pertama kalinya penyelidikan jenis ini diluncurkan (di Islandia)," ujar Valsson.
"Aman untuk mengatakan bahwa masyarakat kita lebih aman daripada sebelumnya," katanya seperti dikutip The Guardian.
"Kami baru saja memulai beberapa pekerjaan dan menyita sejumlah besar telepon dan komputer dan hal-hal lain semacam itu. Semua pekerjaan itu masih dalam tahap awal," dia menambahkan.
"Kami mengambil langkah-langkah tertentu saat kami mengendalikan situasi. Tentu kami tidak ingin membeberkan apa persisnya tanggapan polisi," ujarnya.
“Pada puncaknya, ada sekitar 50 personel polisi yang ikut dalam operasi polisi tersebut. Dengan mereka, kami pikir kami telah membahas apa yang kami selidiki dan tidak berpikir ada bahaya dalam bepergian," imbuhnya.
Menurut surat kabar Islandia, Stundin, sumber-sumber mengklaim hubungan para tersangka itu dengan kelompok-kelompok ekstremis di negara-negara Nordik lainnya dan di bagian lain Eropa sedang diselidiki.
Stundinmenambahkan bahwa diperkirakan banyak senjata telah dibawa ke Islandia dan polisi percaya bahwa mereka sendirilah yang menjadi target utama serangan itu.
Negara kecil berpenduduk 375.000 orang telah menduduki puncak Global Peace Index sejak dimasukkan dalam peringkat pada tahun 2008 dan dianggap sebagai 'negara paling aman di dunia'.
"Sejauh yang kami tahu, ini adalah pertama kalinya penyelidikan jenis ini diluncurkan (di Islandia)," ujar Valsson.
"Aman untuk mengatakan bahwa masyarakat kita lebih aman daripada sebelumnya," katanya seperti dikutip The Guardian.
"Kami baru saja memulai beberapa pekerjaan dan menyita sejumlah besar telepon dan komputer dan hal-hal lain semacam itu. Semua pekerjaan itu masih dalam tahap awal," dia menambahkan.
"Kami mengambil langkah-langkah tertentu saat kami mengendalikan situasi. Tentu kami tidak ingin membeberkan apa persisnya tanggapan polisi," ujarnya.
“Pada puncaknya, ada sekitar 50 personel polisi yang ikut dalam operasi polisi tersebut. Dengan mereka, kami pikir kami telah membahas apa yang kami selidiki dan tidak berpikir ada bahaya dalam bepergian," imbuhnya.
Menurut surat kabar Islandia, Stundin, sumber-sumber mengklaim hubungan para tersangka itu dengan kelompok-kelompok ekstremis di negara-negara Nordik lainnya dan di bagian lain Eropa sedang diselidiki.
Stundinmenambahkan bahwa diperkirakan banyak senjata telah dibawa ke Islandia dan polisi percaya bahwa mereka sendirilah yang menjadi target utama serangan itu.
Negara kecil berpenduduk 375.000 orang telah menduduki puncak Global Peace Index sejak dimasukkan dalam peringkat pada tahun 2008 dan dianggap sebagai 'negara paling aman di dunia'.
Lihat Juga :
tulis komentar anda