PM Israel Ngaku Dukung Solusi Dua Negara, Palestina Tak Percaya

Jum'at, 23 September 2022 - 05:43 WIB
PM Israel Ngaku Dukung Solusi Dua Negara, Palestina Tak Percaya. FOTO/Reuters
NEW YORK - Perdana Menteri Israel, Yair Lapid pada Kamis (22/9/2022) menyerukan solusi dua negara untuk konflik puluhan tahun antara Israel dengan Palestina . Komentar itu diungkapkan Lapid di Majelis Umum PBB .

Lapid menggemakan dukungan Presiden AS Joe Biden untuk solusi dua negara yang telah lama tidak aktif selama kunjungannya ke Israel pada bulan Agustus. Sebelumnya, selama bertahun-tahun para pemimpin Israel menghindari penyebutan masalah tersebut di panggung PBB.



"Sebuah kesepakatan dengan Palestina, berdasarkan dua negara untuk dua bangsa, adalah hal yang tepat untuk keamanan Israel, untuk ekonomi Israel dan untuk masa depan anak-anak kita," kata Lapid, seperti dikutip dari Reuters.



Ia juga menambahkan, bahwa setiap kesepakatan akan tergantung pada negara Palestina yang damai. yang tidak akan mengancam Israel. Meski demikian, pihak Palestina mengaku tak percaya dengan ucapan Lapid.

Wasel Abu Youssef, anggota senior Organisasi Pembebasan Palestina (PLO), mengatakan kata-kata Lapid "tidak berarti apa-apa".

“Siapa pun yang menginginkan solusi dua negara harus menerapkannya di lapangan dan menghormati kesepakatan yang dicapai sebelumnya, menghentikan perluasan pemukiman dan mengakui Yerusalem Timur sebagai ibu kota negara Palestina di masa depan,” kata Youssef, seperti dikutip dari ABC.net.



Pidato Lapid datang kurang dari enam minggu dari pemilihan 1 November yang dapat mengembalikan mantan perdana menteri sayap kanan Benjamin Netanyahu ke tampuk kekuasaan. Netanyahu sendiri telah lama menjadi penentang solusi dua negara.

Israel merebut Yerusalem Timur, Tepi Barat dan Gaza – daerah yang Palestina cari untuk sebuah negara merdeka – dalam perang Timur Tengah 1967. Perundingan damai Israel-Palestina yang disponsori AS gagal pada tahun 2014.

Saat berpidato di Majelis Umum PBB, Lapid juga mengulangi pernyataan bahwa Israel akan melakukan "apa pun yang diperlukan" untuk menghentikan Iran mengembangkan bom nuklir.

"Satu-satunya cara untuk mencegah Iran mendapatkan senjata nuklir adalah dengan menempatkan ancaman militer yang kredibel di atas meja," kata Lapid. "Kami memiliki kemampuan dan kami tidak takut untuk menggunakannya," lanjutnya.
(esn)
Lihat Juga :
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More