Abaikan Paus Fransiskus, Uskup Belgia Akan Berkati Pasangan Sesama Jenis
Kamis, 22 September 2022 - 21:44 WIB
BRUSSELS - Beberapa uskup Katolik di Belgia mengumumkan bahwa mereka akan mengizinkan pemberkatan pasangan sesama jenis . Mereka mengabaikan peringatan dari Paus Fransiskus dan Vatikan agar tidak menyimpang dari ajaran moral Katolik tentang seksualitas.
Pengumuman dari para uskup Katolik Belgia disampaikan pada Selasa lalu, sebagaimana dikutip Fox News, Kamis (22/9/2022).
Uskup Agung Jozef De Kesel dari Mechelen-Brussels, salah satu anggota klerus tertinggi di negara itu, menerbitkan keputusannya untuk mendukung perubahan dalam pesan hari Selasa berjudul; "Menjadi dekat secara pastoral dengan orang-orang homoseksual-—Untuk Gereja yang ramah yang tidak mengecualikan seorang pun."
Tindakan para kardinal dan uskup, dengan menentang ajaran Gereja Katolik dan tidak mematuhi perintah langsung Paus Fransiskus dan Magisterium, telah membuat jurang pemisah yang kuat antara mereka dan gereja internasional.
Para pendeta dan umat Katolik awam di seluruh dunia menunggu tanggapan yang tak terelakkan dari Vatikan, meskipun tindakan seperti apa yang akan diambil Kongregasi untuk Ajaran Iman dan Paus Fransiskus masih belum jelas.
Paus Fransiskus telah berulang kali menolak upaya untuk mengubah ajaran gereja tentang seksualitas.
Dalam surat sebelumnya tentang masalah memberkati pasangan sesama jenis, Paus Fransiskus dan Kongregasi untuk Ajaran Iman menolak pertanyaan lebih lanjut tentang masalah ini, dengan mengatakan: "Ini semua menyiratkan kekuatan yang tidak dimiliki Gereja, karena Gereja tidak memiliki kuasa atas rancangan-rancangan Allah."
Surat itu selanjutnya menyatakan bahwa memberkati mereka yang berada dalam hubungan terlarang—bahkan jika bukan berkat perkawinan—akan menyebabkan kebingungan bagi umat beriman.
“Karena hubungan antara berkat pribadi dan sakramen, berkat persatuan semacam itu dalam arti tertentu dapat menyiratkan 'tiruan atau analogi tertentu dari berkat pernikahan', yang diberikan kepada seorang pria dan seorang wanita yang disatukan dalam sakramen perkawinan," lanjut surat tersebut. "Ini akan salah dan menyesatkan."
Pengumuman dari para uskup Katolik Belgia disampaikan pada Selasa lalu, sebagaimana dikutip Fox News, Kamis (22/9/2022).
Uskup Agung Jozef De Kesel dari Mechelen-Brussels, salah satu anggota klerus tertinggi di negara itu, menerbitkan keputusannya untuk mendukung perubahan dalam pesan hari Selasa berjudul; "Menjadi dekat secara pastoral dengan orang-orang homoseksual-—Untuk Gereja yang ramah yang tidak mengecualikan seorang pun."
Tindakan para kardinal dan uskup, dengan menentang ajaran Gereja Katolik dan tidak mematuhi perintah langsung Paus Fransiskus dan Magisterium, telah membuat jurang pemisah yang kuat antara mereka dan gereja internasional.
Para pendeta dan umat Katolik awam di seluruh dunia menunggu tanggapan yang tak terelakkan dari Vatikan, meskipun tindakan seperti apa yang akan diambil Kongregasi untuk Ajaran Iman dan Paus Fransiskus masih belum jelas.
Paus Fransiskus telah berulang kali menolak upaya untuk mengubah ajaran gereja tentang seksualitas.
Dalam surat sebelumnya tentang masalah memberkati pasangan sesama jenis, Paus Fransiskus dan Kongregasi untuk Ajaran Iman menolak pertanyaan lebih lanjut tentang masalah ini, dengan mengatakan: "Ini semua menyiratkan kekuatan yang tidak dimiliki Gereja, karena Gereja tidak memiliki kuasa atas rancangan-rancangan Allah."
Surat itu selanjutnya menyatakan bahwa memberkati mereka yang berada dalam hubungan terlarang—bahkan jika bukan berkat perkawinan—akan menyebabkan kebingungan bagi umat beriman.
“Karena hubungan antara berkat pribadi dan sakramen, berkat persatuan semacam itu dalam arti tertentu dapat menyiratkan 'tiruan atau analogi tertentu dari berkat pernikahan', yang diberikan kepada seorang pria dan seorang wanita yang disatukan dalam sakramen perkawinan," lanjut surat tersebut. "Ini akan salah dan menyesatkan."
Dapatkan berita terbaru, follow WhatsApp Channel SINDOnews sekarang juga!
tulis komentar anda