Apa yang Akan Terjadi Jika Putin Nekat Pencet Tombol Serangan Nuklir?

Kamis, 22 September 2022 - 14:59 WIB
Presiden Rusia Vladimir Putin secara eksplisit mengancam akan meluncurkan serangan nuklir dalam perangnya di Ukraina. Foto/REUTERS
LONDON - Presiden Rusia Vladimir Putin dalam pidatonya hari Rabu telah melontarkan ancaman serangan nuklir . Ancaman itu menghidupkan kembali kekhawatiran bahwa dia akan nekat menjatuhkan bom atom di Ukraina atau bahkan sekutu-sekutu NATO dalam apa yang disebut "serangan taktis".

"Barat telah terlibat dalam pemerasan nuklir terhadap kami," kata Putin. "Dalam kebijakan anti-Rusia yang agresif, Barat telah melewati semua batas,” katanya lagi.

“Ketika integritas teritorial negara kami terancam, kami pasti akan menggunakan semua cara yang kami miliki untuk melindungi Rusia dan rakyat kami," imbuh dia. "Ini bukan gertakan."

Seperti Apa Nuklir Taktis Itu?



Senjata nuklir umumnya diklasifikasikan sebagai strategis dan taktis, dengan yang pertama dikerahkan untuk memenangkan perang dan yang terakhir untuk memenangkan pertempuran individu.



Menurut lembaga think tank keamanan Inggris; RUSI, persenjataan taktis Rusia memiliki jangkauan sekitar 300 mil. Sedangkan rudal nuklir strategisnya memiliki jangkauan 3.000 mil.

Senjata taktis juga memiliki daya ledak yang lebih rendah, seperti 10 kiloton dinamit SSC-8.

Namun, bahkan senjata nuklir taktis memiliki kekuatan penghancur yang sangat besar. Bom atom yang dijatuhkan oleh Amerika Serikat di Hiroshima memiliki hasil sekitar 15 kiloton.
Halaman :
Lihat Juga :
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More