Eks Jenderal AS Ledek Militer Putin: Armada Laut Hitam Rusia Itu Sampah

Selasa, 20 September 2022 - 13:09 WIB
Kapal perang utama Armada Laut Hitam Rusia, Moskva, sebelum tenggelam. Seorang pensiunan jenderal AS meledek Armada Laut Hitam Rusia dengan menyebutnya sampah. Foto/Twitter/Timonthy Castantine
WASHINGTON - Seorang pensiunan jenderal Amerika Serikat (AS) meledek militer rezim Vladimir Putin dengan menyebut Armada Laut Hitam Rusia sebagai "sampah".

Ledekan ini dilontarkan ketika perang Rusia di Ukraina berjalan lamban, dan bahkan pasukan Moskow baru-baru ini dipukul mundur pasukan Kiev di sekitar Kharkiv.

Berbicara dalam sebuah video yang dirilis hari Senin sebagai bagian dari seri Renew Democracy Initiative dengan New Debate, mantan komandan Angkatan Darat AS untuk Eropa Jenderal (Purn) Ben Hodges mengatakan bahwa sebelum 24 Februari, ketika perang dimulai, Armada Laut Hitam Rusia pada dasarnya menguasai seluruh Laut Hitam.



"Tetapi selama enam bulan terakhir, kami telah menyaksikan kesadaran bahwa Angkatan Laut Rusia tidak lebih baik dari Angkatan Darat Rusia," kata Hodges, seperti dikutip dari Newsweek, Selasa (20/9/2022).



Ketika perang dimulai, banyak yang mengharapkan tentara Rusia mencapai kemenangan dengan cepat.

Tetapi ketika perang berlangsung selama berhari-hari, berminggu-minggu dan kemudian berbulan-bulan, sementara pasukan Ukraina melawan dengan keras, citra Rusia sebagai kekuatan militer yang unggul mulai runtuh.

Menurut Hodges, perubahan persepsi juga berlaku untuk Angkatan Laut Rusia.

Dia menyebutkan tenggelamnya kapal perang utama Armada Laut Hitam Rusia, Moskva, yang bernilai sekitar USD750 juta sebagai salah satu contoh runtuhnya kekuatan militer Moskow.

Ukraina mengeklaim pada saat itu bahwa rudal-rudalnya menghantam kapal perang Moskva dan menyebabkannya tenggelam. Namun, Rusia mengatakan bahwa insiden itu akibat dari kebakaran di atas kapal.

AS tidak segera mengonfirmasi bagaimana Moskva rusak, tetapi akhirnya menyimpulkan bahwa dua rudal Ukraina menghantam kapal perang tersebut.

Hodges mengatakan bahwa beberapa kapal Rusia lainnya di Laut Hitam telah tenggelam dalam beberapa bulan terakhir.

Serangan drone dan rudal Ukraina di Pulau Ular, yang sebelumnya diduduki Rusia, merusak atau menghancurkan beberapa kapal kecil yang berlabuh di pos terdepan Laut Hitam.

"Sekarang, armada Rusia takut pergi ke mana pun di dekat garis pantai Ukraina dan bersembunyi di balik Crimea," kata Hodges.

“Armada Besar Laut Hitam, selain kapal selam mereka, saya pikir, sampah total. Belum ada pertempuran,” imbuh dia.

"Dan ketika pasukan Ukraina semakin dekat ke Crimea, mereka akan segera dapat mulai meluncurkan roket HIMARS [Sistem Roket Artileri Mobilitas Tinggi] dan roket lainnya ke Sevastopol, membuatnya tidak dapat dipertahankan untuk Armada Laut Hitam Rusia.”
(min)
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More