Misteri Terbesar Kaitan Serangan 9/11 di AS dengan Arab Saudi

Senin, 12 September 2022 - 13:54 WIB
Menara kembar World Trade Center, New York, Amerika Serikat, saat diserang pesawat United Airlines yang dibajak kelompok teroris 11 September 2001. Foto/REUTERS/Sara K Schwittek
WASHINGTON - Para keluarga korban serangan teroris 11 Sepetember 2001 atau 9/11 terhadap menara kembar World Trade Center (WTC) Amerika Serikat (AS) terus menggugat pemerintah Arab Saudi.

Mereka menduga pemerintah kerajaan itu memiliki peran dalam serangan tersebut. Mereka juga menyalahkan pemerintah AS dengan menyebutnya telah “membuat kesepakatan dengan iblis”.

Para keluarga korban menaruh "harapan terbaik terakhir" di pengadilan federal di Manhattan dengan menggugat pemerintah Arab Saudi.



Mereka ingin mengekspos bagaimana 19 pembajak pesawat dari kelompok al-Qaida—15 di antaranya warga negara Arab Saudi— menabrakkan empat jet, menewaskan hampir 3.000 dalam satu hari, mendapat bantuan keuangan.



Mereka menuntut pemerintah Arab Saudi untuk memaksa beberapa jenis admisi.

“Kami ingin membuat sejarah menjadi benar dan memperbaiki narasinya,” kata Brett Eagleson, salah seorang dari keluarga korban kepada Boston Herald, yang dilansir Senin (12/9/2022).

"Kami ingin melihat Arab Saudi mengatakannya. Katakanlah mereka membantu para pembajak.”

Eagleson, yang berusia 15 tahun ketika ayahnya meninggal ketika menara kembar WTC runtuh 21 tahun lalu pada hari Minggu, mengatakan dokumen FBI yang baru dideklasifikasi menyatakan "Omar Albayoumi dibayar gaji bulanan sebagai cooptee dari Kepresidenan Intelijen Umum Saudi."
Halaman :
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More