Serang Taiwan, Dukungan Logistik China Bakal Jadi Target AS

Rabu, 07 September 2022 - 05:51 WIB
AS siap mempersulit serangan China ke Taiwan. Foto/Ilustrasi
WASHINGTON - Pentagon siap untuk menargetkan dukungan logistik inti China jika negara itu menunjukkan agresi terhadap Taiwan . Ancaman itu dilontarkan Jenderal Amerika Serikat (AS) dan Wakil Kepala Staf Angkatan Udara yang akan datang, Clinton Hinote, selama panel Dewan Atlantik tentang perang udara masa depan.

“Kami akan membuatnya sangat sulit untuk melakukan manuver ofensif terhadap teman-teman kami dan saya berharap musuh potensial kami, China, mungkin memikirkan hal itu jika mereka memikirkan kesulitan untuk melintasi selat 90 mil dan melawan Taiwan,” Hinote menjelaskan.

“Saya berharap mereka akan menyadari bahwa kami tidak akan membiarkan logistik mereka mengalir begitu saja,” imbuhnya.



"Kami akan melakukan segala yang kami bisa untuk menghentikannya dan menjadikannya salah satu operasi militer paling sulit dalam sejarah, dan saya pikir kami memiliki kesempatan untuk melakukan itu," ujarnya seperti dikutip dari Russia Today, Rabu (7/9/2022).



Jenderal AS itu kembali ke topik potensi perang dengan China setelah dia ditanya tentang "satu pelajaran" yang dia harapkan dapat diambil militer AS dari perang di Ukraina, yang menjadi fokus acara yang diadakan oleh lembaga think tank Scowcroft Center for Strategy and Security.

“Kita sebaiknya memahami logistik dalam konflik (Ukraina) ini…mencapai dukungan logistik untuk perang dengan intensitas ini sulit,” jawabnya sebelum berputar kembali ke Asia.

“Saya tidak melihatnya menjadi kurang intens di Pasifik,” ia menambahkan.

Dia juga melontarkan ancaman invasi Taiwan untuk menggambarkan bagaimana pendekatan strategis AS perlu fokus pada menjaga keseimbangan kekuatan saat ini daripada menggulingkan atau mengganggu pusat-pusatnya.



“Kami ingin melihat status quo berlanjut! Kami tidak ingin melihat China datang ke Selat Taiwan dan menginvasi Taiwan, atau mengirim rudal ke Jepang, atau melihat Rusia menyerang sekutu NATO,” katanya.

“Kemampuan militer kami harus mencerminkan itu," ia bersikeras.

Hinote telah lama meminta Pentagon untuk memperhatikan ancaman yang ditimbulkan oleh kekuatan militer China, bersikeras bahwa Beijing dengan cepat mengejar Washington.

Selama sidang kongres tahun lalu, dia mengatakan kepada Kongres bahwa AS kalah dari China dalam simulasi permainan perang secara teratur, mendesak legislator untuk tidak melihat superioritas Beijing sebagai "masalah masa depan" seperti "masalah saat ini."



(ian)
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More