China Terbangkan Drone Tenaga Surya Mirip Satelit di Dekat Luar Angkasa
Senin, 05 September 2022 - 15:09 WIB
BEIJING - China berhasil menguji drone besar pertamanya yang ditenagai secara eksklusif oleh energi matahari, dan dirancang untuk terbang di dekat luar angkasa.
Kabar tersebut diungkap perusahaan pesawat milik negara pada Sabtu (3/9/2022). Kendaraan tersebut dapat memenuhi beberapa fungsi yang saat ini dilakukan satelit.
Menurut Aviation Industry Corporation of China (AVIC), kendaraan bernama Qimingxing 50, atau Bintang Kejora 50 itu lepas landas di kota Yulin, di barat laut China, dan mendarat dengan selamat setelah penerbangan 26 menit.
“Setelah penerbangan perdananya, semua komponen sistem UAV dalam kondisi baik. Drone memiliki rasio aspek super tinggi dan konfigurasi pesawat kembar pertama untuk ukurannya, dan hanya digerakkan oleh tenaga surya,” papar perusahaan itu.
Menurut rilis, pesawat didorong enam motor listrik dan dirancang melakukan operasi jangka panjang di dekat luar angkasa.
Zhu Shengli, kepala perancang drone, menyebutnya sebagai "satelit kuasi".
Dia menambahkan pesawat dapat memulai berbagai operasi, termasuk pengintaian ketinggian tinggi, pemantauan kebakaran hutan, inspeksi lingkungan atmosfer, pemetaan udara, dan relai sinyal komunikasi.
Dia mengatakan drone bertenaga surya akan meningkatkan kemampuan operasional China di dekat luar angkasa dan di atas lautan.
Kabar tersebut diungkap perusahaan pesawat milik negara pada Sabtu (3/9/2022). Kendaraan tersebut dapat memenuhi beberapa fungsi yang saat ini dilakukan satelit.
Menurut Aviation Industry Corporation of China (AVIC), kendaraan bernama Qimingxing 50, atau Bintang Kejora 50 itu lepas landas di kota Yulin, di barat laut China, dan mendarat dengan selamat setelah penerbangan 26 menit.
“Setelah penerbangan perdananya, semua komponen sistem UAV dalam kondisi baik. Drone memiliki rasio aspek super tinggi dan konfigurasi pesawat kembar pertama untuk ukurannya, dan hanya digerakkan oleh tenaga surya,” papar perusahaan itu.
Menurut rilis, pesawat didorong enam motor listrik dan dirancang melakukan operasi jangka panjang di dekat luar angkasa.
Zhu Shengli, kepala perancang drone, menyebutnya sebagai "satelit kuasi".
Dia menambahkan pesawat dapat memulai berbagai operasi, termasuk pengintaian ketinggian tinggi, pemantauan kebakaran hutan, inspeksi lingkungan atmosfer, pemetaan udara, dan relai sinyal komunikasi.
Dia mengatakan drone bertenaga surya akan meningkatkan kemampuan operasional China di dekat luar angkasa dan di atas lautan.
tulis komentar anda