Marcos Jr Akan Bahas Isu ART Terpidana Mati Saat Kunjungi Indonesia
Sabtu, 03 September 2022 - 13:10 WIB
MANILA - Presiden Filipina Ferdinand Marcos Jr . akan melakukan perjalanan ke Indonesia dan Singapura . Ini merupakan lawatan luar negeri pertamanya sejak menjabat sebagai presiden pada Juni lalu.
Lawatan itu dilakukan untuk memperkuat hubungan keamanan dan membahas masalah yang dihadapi kawasan itu, termasuk perselisihan di Myanmar, kata para pejabat Filipina, Jumat (2/9/2022).
Seperti dilaporkan AP, dalam kunjungan kenegaraan selama tiga hari yang dimulai pada Minggu (4/9/2022), Marcos Jr. dijadwalkan akan bertemu dengan Presiden Joko Widodo.
“Kedua pemimpin akan menyaksikan penandatanganan sejumlah kesepakatan, termasuk pembaruan pakta 1997 yang mengatur kegiatan pertahanan dari pelatihan bersama hingga kerja sama keamanan perbatasan, kata juru bicara Departemen Luar Negeri Filipina, Teresita Daza.
Sementara Menteri Luar Negeri Filipina, Enrique Manalo yang akan mendampingi Marcos Jr. akan bertemu secara terpisah dengan Menteri Luar Negeri Indonesia Retno Marsudi pada Minggu.
Manalo mengatakan, bahwa Marcos Jr. bermaksud untuk mengangkat kasus Mary Jane Veloso, seorang asisten rumah tangga Filipina terpidana mati di Indonesia atas tuduhan perdagangan narkoba. Ditangkap pada 2010, Veloso mengaku tidak bersalah, dengan mengatakan dia ditipu untuk membawa koper berisi 2,6 kilogram (5,7 pon) heroin.
Di Singapura, Marcos Jr. akan bertemu Perdana Menteri Lee Hsien Loong dan Presiden Halimah Yacob selama kunjungan kenegaraan dua hari yang dimulai Selasa (6/9/2022). “Dia dan Lee akan menyaksikan penandatanganan kesepakatan tentang kontraterorisme dan perlindungan data dan privasi,” kata Daza.
Menurutnya, pembicaraan di kedua negara akan mencakup isu-isu regional seperti sengketa wilayah yang telah lama tidak terselesaikan di Laut China Selatan yang melibatkan Filipina, China dan empat penuntut lainnya, dan gejolak di Myanmar.
Masih menurut Daza, Marcos Jr. juga akan terbang ke Amerika Serikat untuk berbicara di Majelis Umum PBB pada 20 September.
Lawatan itu dilakukan untuk memperkuat hubungan keamanan dan membahas masalah yang dihadapi kawasan itu, termasuk perselisihan di Myanmar, kata para pejabat Filipina, Jumat (2/9/2022).
Seperti dilaporkan AP, dalam kunjungan kenegaraan selama tiga hari yang dimulai pada Minggu (4/9/2022), Marcos Jr. dijadwalkan akan bertemu dengan Presiden Joko Widodo.
“Kedua pemimpin akan menyaksikan penandatanganan sejumlah kesepakatan, termasuk pembaruan pakta 1997 yang mengatur kegiatan pertahanan dari pelatihan bersama hingga kerja sama keamanan perbatasan, kata juru bicara Departemen Luar Negeri Filipina, Teresita Daza.
Sementara Menteri Luar Negeri Filipina, Enrique Manalo yang akan mendampingi Marcos Jr. akan bertemu secara terpisah dengan Menteri Luar Negeri Indonesia Retno Marsudi pada Minggu.
Manalo mengatakan, bahwa Marcos Jr. bermaksud untuk mengangkat kasus Mary Jane Veloso, seorang asisten rumah tangga Filipina terpidana mati di Indonesia atas tuduhan perdagangan narkoba. Ditangkap pada 2010, Veloso mengaku tidak bersalah, dengan mengatakan dia ditipu untuk membawa koper berisi 2,6 kilogram (5,7 pon) heroin.
Di Singapura, Marcos Jr. akan bertemu Perdana Menteri Lee Hsien Loong dan Presiden Halimah Yacob selama kunjungan kenegaraan dua hari yang dimulai Selasa (6/9/2022). “Dia dan Lee akan menyaksikan penandatanganan kesepakatan tentang kontraterorisme dan perlindungan data dan privasi,” kata Daza.
Menurutnya, pembicaraan di kedua negara akan mencakup isu-isu regional seperti sengketa wilayah yang telah lama tidak terselesaikan di Laut China Selatan yang melibatkan Filipina, China dan empat penuntut lainnya, dan gejolak di Myanmar.
Masih menurut Daza, Marcos Jr. juga akan terbang ke Amerika Serikat untuk berbicara di Majelis Umum PBB pada 20 September.
(esn)
tulis komentar anda