Kebijakan Glasnost Mikhail Gorbachev Buat Muslim Rusia Bebas Beribadah dan Berpolitik
Jum'at, 02 September 2022 - 19:47 WIB
Kebijakan ini juga mengizinkan kritik terhadap pejabat pemerintah dan memungkinkan media menyebarkan berita dan informasi secara lebih bebas.
Dalam hal ini Uni Soviet mulai terbuka pada semua agama termasuk Islam yang saat itu juga terdapat di dalamnya.
Dirangkum dari tulisan Washington Post, Gorbachev juga sempat mengatakan kepada para anggota gereja bahwa "undang-undang baru tentang kebebasan hati nurani, yang sekarang sedang disusun, akan mencerminkan kepentingan organisasi-organisasi keagamaan."
Dengan keterbukaan ini membuat seluruh agama dapat menjalankan ibadah mereka dan negara juga tak ikut campur dalam urusan hak orang yang beriman untuk menjalankan agamanya.
Hal ini tentu merupakan perubahan besar bagi Uni Soviet kala itu karena sebelumnya pemerintah sempat berhenti mengizinkan beberapa tempat beribadah untuk beroperasi.
Dalam hal ini Uni Soviet mulai terbuka pada semua agama termasuk Islam yang saat itu juga terdapat di dalamnya.
Dirangkum dari tulisan Washington Post, Gorbachev juga sempat mengatakan kepada para anggota gereja bahwa "undang-undang baru tentang kebebasan hati nurani, yang sekarang sedang disusun, akan mencerminkan kepentingan organisasi-organisasi keagamaan."
Dengan keterbukaan ini membuat seluruh agama dapat menjalankan ibadah mereka dan negara juga tak ikut campur dalam urusan hak orang yang beriman untuk menjalankan agamanya.
Hal ini tentu merupakan perubahan besar bagi Uni Soviet kala itu karena sebelumnya pemerintah sempat berhenti mengizinkan beberapa tempat beribadah untuk beroperasi.
(ian)
tulis komentar anda