Inggris Pindahkan Jet Tempur ke Bandara Sipil, Ini Alasannya
Senin, 29 Agustus 2022 - 18:38 WIB
LONDON - Inggris sedang bersiap menempatkan pesawat tempur di bandara sipil untuk pertama kalinya sejak Perang Dunia II dalam menanggapi konflik Ukraina.
Perkembangan itu dilaporkan Daily Express pada Minggu, mengutip orang-orang yang mengetahui masalah tersebut.
“Penyebaran pesawat di seluruh negeri akan membantu unit tanggap cepat Angkatan Udara Kerajaan Inggris bertahan dari serangan di pangkalan mereka,” ungkap surat kabar itu.
Skema Agile Combat Employment (ACE) pada awalnya ditujukan untuk hotspot potensial di luar negeri, seperti Indo-Pasifik, Timur Tengah, dan Eropa Timur.
Menurut laporan itu, “Percobaan bulan depan akan memiliki Eurofighter Typhoon dan jet tempur F-35 yang berbasis di Norfolk, Lincolnshire, dan Skotlandia tersebar dalam kelompok-kelompok kecil dan berbasis diam-diam di beberapa bandara regional dengan landasan pacu yang sesuai.”
“Jet lain dan pesawat yang lebih besar akan ditempatkan di wilayah yang berbeda pada saat krisis yang akan segera terjadi," papar surat kabar itu.
Perdana Menteri Inggris Boris Johnson mengatakan bulan lalu bahwa pemerintah akan meningkatkan pengeluaran pertahanan menjadi 2,5% dari PDB pada akhir 2030 untuk beradaptasi dengan "dunia yang lebih berbahaya dan lebih kompetitif."
Perkembangan itu dilaporkan Daily Express pada Minggu, mengutip orang-orang yang mengetahui masalah tersebut.
“Penyebaran pesawat di seluruh negeri akan membantu unit tanggap cepat Angkatan Udara Kerajaan Inggris bertahan dari serangan di pangkalan mereka,” ungkap surat kabar itu.
Skema Agile Combat Employment (ACE) pada awalnya ditujukan untuk hotspot potensial di luar negeri, seperti Indo-Pasifik, Timur Tengah, dan Eropa Timur.
Menurut laporan itu, “Percobaan bulan depan akan memiliki Eurofighter Typhoon dan jet tempur F-35 yang berbasis di Norfolk, Lincolnshire, dan Skotlandia tersebar dalam kelompok-kelompok kecil dan berbasis diam-diam di beberapa bandara regional dengan landasan pacu yang sesuai.”
“Jet lain dan pesawat yang lebih besar akan ditempatkan di wilayah yang berbeda pada saat krisis yang akan segera terjadi," papar surat kabar itu.
Perdana Menteri Inggris Boris Johnson mengatakan bulan lalu bahwa pemerintah akan meningkatkan pengeluaran pertahanan menjadi 2,5% dari PDB pada akhir 2030 untuk beradaptasi dengan "dunia yang lebih berbahaya dan lebih kompetitif."
(sya)
tulis komentar anda