Lawan Drone Rusia, AS Kirim Peluncur Roket VAMPIRE ke Ukraina

Jum'at, 26 Agustus 2022 - 07:07 WIB
AS mengirim sistem peluncur roket VAMPIRE ke Ukraina untuk menghadapi drone Rusia. Foto/Insider
WASHINGTON - Pasukan Ukraina akan segera dapat mengubah truk pickup reguler dan kendaraan lainnya menjadi peluncur roket mobile yang mampu menghancurkan drone Rusia berkat item baru dalam paket bantuan senjata Amerika Serikat (AS) terbaru.

Peluncur roket VAMPIRE dari prodesen senjata L3Harris termasuk dalam paket bantuan AS senilai USD3 miliar untuk Ukraina yang diumumkan oleh pemerintahan Biden pada hari Rabu lalu. Paket tersebut, yang terbesar hingga saat ini, juga mencakup dukungan artileri dan pertahanan udara, di antara sistem lainnya.





Menurut pabrikan, peluncur roket Vehicle-Agnostic Modular Palletized ISR Rocket Equipment (VAMPIRE) mencakup sistem senjata "tipe koper", dipandu laser yang dapat dengan mudah dimuat ke kargo truk dan dipasang oleh dua kru. Senjata ini efektif untuk menyerang target darat dan udara.

Defense News melaporkan, mengutip pernyataan yang dibuat Wakil Menteri Pertahanan untuk Kebijakan Colin Kahl pada konferensi pers, di Ukraina, sistem tersebut kemungkinan akan berfungsi sebagai counter terhadap sistem udara tak berawak.

"Sistem VAMPIRE itu sendiri adalah sistem kontra-UAS," jelas Kahl.

"(Sistem) ini pada dasarnya adalah sistem kinetik yang menggunakan rudal kecil untuk menembak UAV dari langit," imbuhnya seperti dikutip dari Insider, Jumat (26/8/2022).

Penggunaan sistem ini, yang dikenal sebagai Sistem Senjata Pembunuh Presisi Tingkat Lanjut, akan mengurangi waktu yang dihabiskan pasukan Ukraina untuk mengunci target potensial, menambahkan opsi yang sangat mobile dan dapat digunakan dengan cepat ke garis depan.

Juru bicara L3Harris, Paul Swiergosz, mengatakan kepada Insider bahwa perusahaan mengharapkan dalam hari-hari mendatang untuk menerima pesanan resmi dari pemerintah AS yang merinci berapa banyak unit yang akan dikirim ke Ukraina. Perusahaan mengharapkan untuk dapat memberikan sistem dalam waktu sembilan bulan.
Halaman :
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More