Sudah Dinyatakan Meninggal 12 Jam, Balita Ini Bangun saat Dimakamkan
Kamis, 25 Agustus 2022 - 21:28 WIB
MEXICO CITY - Seorang anak perempuan berusia tiga tahun tiba-tiba terbangun saat akan dimakamkan . Padahal, dokter sudah menyatakan balita itu meninggal 12 jam sebelumnya.
Camila Roxana Martinez Mendoza, asal Meksiko , dinyatakan meninggal pada hari Rabu, 17 Agustus.
Apa yang terjadi pada balita itu menguatkan dugaan bahwa dokter salah mendiagnosisnya.
Setelah terbangun, dia dibawa kembali ke rumah sakit yang sama di mana dia secara dinyatakan meninggal.
Insiden terjadi di Salinas de Hildalgo Community Hospital di negara bagian San Luis Potosi, Meksiko tengah.
Ibu Camila, Mary Jane Mendoza, mengatakan awalnya putri kecilnya itu muntah dan sakit perut bersamaan dengan demam.
Dia dibawa ke dokter anak di kota kelahiran keluarga Villa de Ramos, yang berada di barat laut San Luis Potosi.
Dokter anak itu memberi tahu orang tua Camila agar membawanya ke rumah sakit komunitas. Di rumah sakit inilah dia dirawat karena dehidrasi dan meresepkan parasetamol.
Beberapa jam kemudian setelah keluar dari rumah sakit, orang tua Camila memperhatikan bahwa kondisinya telah memburuk. Mereka lantas membawanya kembali ke rumah sakit di mana dia dirawat antara pukul 21.00 hingga 22.00 malam sebelum dinyatakan meninggal untuk pertama kalinya.
"Sekarang mereka ingin menghubungkannya dengan tetesan IV, mereka membutuhkan waktu lama menghubungkannya ke oksigen, mereka tidak bisa melakukannya karena mereka tidak dapat menemukan nadinya, akhirnya seorang perawat mengelolanya," kata Mendoza, seperti dikutip The Mirror, Rabu (24/8/2022).
Mendoza kemudian menjelaskan bahwa dia terpisah dari tubuh putrinya dan terkunci di sebuah ruangan sebelum dia bisa keluar melalui pintu lain.
Keesokan harinya, selama pemakaman putrinya, Mendoza memperhatikan bahwa panel kaca di peti mati Camila tertutup.
Orang-orang yang menghadiri pemakaman memberi tahu wanita itu bahwa dia berhalusinasi, yang mencegahnya membuka peti mati.
Meskipun demikian, ibu mertua Mendoza memperhatikan mata Camila bergerak sementara anggota keluarga melanjutkan untuk memeriksa denyut nadi, mengonfirmasi dia masih hidup dan terbangun.
Camila kemudian dibawa kembali ke rumah sakit dan dinyatakan meninggal untuk kedua kalinya.
Menurut jaksa setempat, Jose Luis Ruiz, kasus ini sedang diselidiki dan autopsi sedang berlangsung.
Camila Roxana Martinez Mendoza, asal Meksiko , dinyatakan meninggal pada hari Rabu, 17 Agustus.
Apa yang terjadi pada balita itu menguatkan dugaan bahwa dokter salah mendiagnosisnya.
Setelah terbangun, dia dibawa kembali ke rumah sakit yang sama di mana dia secara dinyatakan meninggal.
Insiden terjadi di Salinas de Hildalgo Community Hospital di negara bagian San Luis Potosi, Meksiko tengah.
Ibu Camila, Mary Jane Mendoza, mengatakan awalnya putri kecilnya itu muntah dan sakit perut bersamaan dengan demam.
Dia dibawa ke dokter anak di kota kelahiran keluarga Villa de Ramos, yang berada di barat laut San Luis Potosi.
Dokter anak itu memberi tahu orang tua Camila agar membawanya ke rumah sakit komunitas. Di rumah sakit inilah dia dirawat karena dehidrasi dan meresepkan parasetamol.
Beberapa jam kemudian setelah keluar dari rumah sakit, orang tua Camila memperhatikan bahwa kondisinya telah memburuk. Mereka lantas membawanya kembali ke rumah sakit di mana dia dirawat antara pukul 21.00 hingga 22.00 malam sebelum dinyatakan meninggal untuk pertama kalinya.
"Sekarang mereka ingin menghubungkannya dengan tetesan IV, mereka membutuhkan waktu lama menghubungkannya ke oksigen, mereka tidak bisa melakukannya karena mereka tidak dapat menemukan nadinya, akhirnya seorang perawat mengelolanya," kata Mendoza, seperti dikutip The Mirror, Rabu (24/8/2022).
Mendoza kemudian menjelaskan bahwa dia terpisah dari tubuh putrinya dan terkunci di sebuah ruangan sebelum dia bisa keluar melalui pintu lain.
Keesokan harinya, selama pemakaman putrinya, Mendoza memperhatikan bahwa panel kaca di peti mati Camila tertutup.
Orang-orang yang menghadiri pemakaman memberi tahu wanita itu bahwa dia berhalusinasi, yang mencegahnya membuka peti mati.
Meskipun demikian, ibu mertua Mendoza memperhatikan mata Camila bergerak sementara anggota keluarga melanjutkan untuk memeriksa denyut nadi, mengonfirmasi dia masih hidup dan terbangun.
Camila kemudian dibawa kembali ke rumah sakit dan dinyatakan meninggal untuk kedua kalinya.
Menurut jaksa setempat, Jose Luis Ruiz, kasus ini sedang diselidiki dan autopsi sedang berlangsung.
(min)
tulis komentar anda