Pemimpin Katolik Yerusalem: Rakyat Palestina Merasa Ditinggalkan Komunitas Internasional

Minggu, 21 Agustus 2022 - 00:30 WIB
Patriark Latin Yerusalem Pierbattista Pizzaballa memimpin Perayaan Natal di Manger Square, luar Gereja Kelahiran di Betlehem, Tepi Barat, 24 Desember 2018. Foto/REUTERS/Mussa Qawasma
RIMINI - Patriark Latin Yerusalem Pierbattista Pizzaballa menyatakan rakyat Palestina merasa ditinggalkan komunitas internasional.

Pernyataan itu muncul pada Sabtu (20/8/2022) dalam konferensi tentang dialog antar-agama di kota Rimini, Italia.

“Perluasan permukiman Yahudi di Tepi Barat membuat prospek perjanjian damai Israel-Palestina semakin sulit,” ujar Pierbattista Pizzaballa, tokoh Katolik paling senior di Tanah Suci Yerusalem.



“Di Gaza, ada 2 juta orang yang terkurung dalam kemiskinan di sebidang tanah kecil, dibiarkan tanpa air dan listrik selama beberapa jam sehari,” papar dia.



“Warga Palestina sekarang percaya bahwa mereka telah ditinggalkan oleh komunitas internasional dan dibiarkan sendiri berjuang untuk negara mereka, untuk Palestina,” ungkap dia.

Sekretaris Jenderal Liga Muslim Dunia Dr Mohammad bin Abdulkarim Al-Issa akan berpidato di konferensi tersebut pada Minggu.
Dapatkan berita terbaru, follow WhatsApp Channel SINDOnews sekarang juga!
(sya)
tulis komentar anda
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More