Zelensky Hadapi Kemarahan Rakyat Ukraina setelah Media Ungkap Pengakuannya
Sabtu, 20 Agustus 2022 - 01:01 WIB
Pada akhir Januari, Zelensky menjanjikan Ukraina tahun yang damai, menyatakan orang-orang akan memasak barbeque selama liburan Mei, seperti yang selalu mereka lakukan.
Pernyataan itu muncul beberapa hari setelah dia bertemu Direktur CIA William Burns yang dilaporkan memaparkan secara rinci rencana militer Rusia.
Banyak warga Ukraina dan tokoh masyarakat biasa marah, melihat presiden mereka tampaknya tidak mempercayai mereka untuk menangani kebenaran tentang peringatan AS tersebut.
“Ukraina bisa bersiap untuk pertempuran jauh lebih baik, menimbun makanan dan memperbarui infrastruktur pertahanan sipil dan menyelamatkan banyak nyawa yang hilang,” ungkap para pengkritik pemerintah Ukraina.
Beberapa pihak mempertanyakan motif Zelensky tidak memberi tahu publik secara terbuka tentang informasi yang sangat penting tersebut.
“Dia tidak ingin menempatkan negara pada pijakan militer karena dia takut kehilangan kekuasaan,” tulis jurnalis Bogdan Butkevich di media sosial, seperti dikutip Washington Post.
“Beberapa pendukung Zelensky berpendapat orang-orang bisa saja mendengarkan pejabat Amerika, yang menyampaikan peringatan publik tentang ancaman Rusia, daripada mempercayai presiden mereka,” ungkap laporan artikel Washington Post itu.
Surat kabar itu mengakhiri artikel itu dengan komentar dari seorang wanita Ukraina, yang mengatakan orang-orang tidak boleh membahas pengakuan Zelensky sampai setelah konflik berakhir.
"Ukraina menang karena kepercayaan kami pada presiden dan angkatan bersenjata kami," tegas dia.
Dia percaya, “Zelensky akan menghadapi pertanggungjawaban atas tindakannya setelah itu, karena ini adalah masyarakat yang kita perjuangkan."
Pernyataan itu muncul beberapa hari setelah dia bertemu Direktur CIA William Burns yang dilaporkan memaparkan secara rinci rencana militer Rusia.
Banyak warga Ukraina dan tokoh masyarakat biasa marah, melihat presiden mereka tampaknya tidak mempercayai mereka untuk menangani kebenaran tentang peringatan AS tersebut.
“Ukraina bisa bersiap untuk pertempuran jauh lebih baik, menimbun makanan dan memperbarui infrastruktur pertahanan sipil dan menyelamatkan banyak nyawa yang hilang,” ungkap para pengkritik pemerintah Ukraina.
Beberapa pihak mempertanyakan motif Zelensky tidak memberi tahu publik secara terbuka tentang informasi yang sangat penting tersebut.
“Dia tidak ingin menempatkan negara pada pijakan militer karena dia takut kehilangan kekuasaan,” tulis jurnalis Bogdan Butkevich di media sosial, seperti dikutip Washington Post.
“Beberapa pendukung Zelensky berpendapat orang-orang bisa saja mendengarkan pejabat Amerika, yang menyampaikan peringatan publik tentang ancaman Rusia, daripada mempercayai presiden mereka,” ungkap laporan artikel Washington Post itu.
Surat kabar itu mengakhiri artikel itu dengan komentar dari seorang wanita Ukraina, yang mengatakan orang-orang tidak boleh membahas pengakuan Zelensky sampai setelah konflik berakhir.
"Ukraina menang karena kepercayaan kami pada presiden dan angkatan bersenjata kami," tegas dia.
Dia percaya, “Zelensky akan menghadapi pertanggungjawaban atas tindakannya setelah itu, karena ini adalah masyarakat yang kita perjuangkan."
Lihat Juga :
tulis komentar anda