Kuliah Umum Serempak di Seluruh Provinsi, Kemlu Cetak Rekor MURI
Jum'at, 19 Agustus 2022 - 21:16 WIB
JAKARTA - Sebuah catatan membanggakan dibukukan Kementerian Luar Negeri (Kemlu). Bertepatan dengan hari jadinya yang ke-77, Museum Rekor Indonesia (MURI) menganugerahi Kemlu predikat Penyelenggaraan Kuliah Umum Politik Luar Negeri Serempak di Provinsi Terbanyak (37 Provinsi).
Predikat itu diberikan setelah Kemlu menyelenggarakan Kuliah Umum Polugri serempak di seluruh Provinsi Indonesia.
Kuliah umum dengan tema “Indonesia dan Dinamika Dunia" ini diselenggarakan secara serempak dan tatap muka di hadapan civitas akademika dari seluruh Indonesia oleh pejabat setingkat Duta Besar, Eselon I, Eselon II, dan Diplomat Ahli Madya di lingkungan Kemlu.
Sesuai pidato Presiden Joko Widodo dalam pidato kenegaraannya pada 16 Agustus lalu, Indonesia saat ini berada di puncak kepemimpinan global. Untuk itu Menteri Luar Negeri (Menlu) Retno Marsudi berharap Indonesia terus berinovasi menghadapi tantangan global.
“Di tengah dinamika dunia yang penuh tantangan, kita harus berkontribusi dan menjadi bagian aktif dari solusi. Indonesia harus menjadi negara yang stabil, makmur, berkeadilan bagi semua serta mampu terus berkontribusi bagi perdamaian dunia. Semua itu tentunya memerlukan dukungan dari seluruh lapisan masyarakat, termasuk civitas akademika," kata Retno seperti dikutip dari situs Kemlu, Jumat (19/8/2022).
Kuliah umum ini bertujuan untuk memperkuat pemahaman publik terkait politik luar negeri (polugri) dan diplomasi yang mengakar pada kepentingan nasional maupun daerah. Kuliah umum ini juga diselenggarakan untuk memupuk rasa bangga sebagai Bangsa Indonesia yang kepemimpinannya diakui dunia.
“Indonesia dan Dinamika Dunia" menjadi sorotan karena peran Indonesia atas presidensi G-20 dan akan menjadi Ketua ASEAN pada tahun 2023. Ini merupakan pengakuan bersejarah bahwa Indonesia berada di puncak kepemimpinan global.
Predikat itu diberikan setelah Kemlu menyelenggarakan Kuliah Umum Polugri serempak di seluruh Provinsi Indonesia.
Kuliah umum dengan tema “Indonesia dan Dinamika Dunia" ini diselenggarakan secara serempak dan tatap muka di hadapan civitas akademika dari seluruh Indonesia oleh pejabat setingkat Duta Besar, Eselon I, Eselon II, dan Diplomat Ahli Madya di lingkungan Kemlu.
Baca Juga
Sesuai pidato Presiden Joko Widodo dalam pidato kenegaraannya pada 16 Agustus lalu, Indonesia saat ini berada di puncak kepemimpinan global. Untuk itu Menteri Luar Negeri (Menlu) Retno Marsudi berharap Indonesia terus berinovasi menghadapi tantangan global.
“Di tengah dinamika dunia yang penuh tantangan, kita harus berkontribusi dan menjadi bagian aktif dari solusi. Indonesia harus menjadi negara yang stabil, makmur, berkeadilan bagi semua serta mampu terus berkontribusi bagi perdamaian dunia. Semua itu tentunya memerlukan dukungan dari seluruh lapisan masyarakat, termasuk civitas akademika," kata Retno seperti dikutip dari situs Kemlu, Jumat (19/8/2022).
Kuliah umum ini bertujuan untuk memperkuat pemahaman publik terkait politik luar negeri (polugri) dan diplomasi yang mengakar pada kepentingan nasional maupun daerah. Kuliah umum ini juga diselenggarakan untuk memupuk rasa bangga sebagai Bangsa Indonesia yang kepemimpinannya diakui dunia.
“Indonesia dan Dinamika Dunia" menjadi sorotan karena peran Indonesia atas presidensi G-20 dan akan menjadi Ketua ASEAN pada tahun 2023. Ini merupakan pengakuan bersejarah bahwa Indonesia berada di puncak kepemimpinan global.
Lihat Juga :
tulis komentar anda