Kemlu Pastikan Tidak Ada WNI Jadi Korban Penembakan di Bangkok
loading...
A
A
A
JAKARTA - Kementerian Luar Negeri (Kemlu) memastikan tidak ada warga negara Indonesia (WNI) yang menjadi korban penembakan di pusat perbelanjaan Siam Paragon Mall, pusat kota Bangkok, Thailand.
"Royal Thai Police berhasil melumpuhkan dan menahan pelaku. Dari informasi berbagai sumber, terdapat 3 (tiga) orang meninggal dan 5 (lima) orang luka-luka. Tidak terdapat informasi adanya korban WNI," kata Kemlu dalam keterangan tertulisnya, Selasa (3/10/2023).
Diwartakan sebelumnya, telah terjadi penembakan di pusat perbelanjaan Siam Paragon Mall, pusat kota Bangkok, Thailand sekitar pukul 16.20 waktu setempat. Seorang tersangka berusia 14 tahun telah ditangkap. Dia telah menggunakan pistol.
Melansir BBC, rekaman di media sosial sebelumnya menunjukkan pembeli berlarian keluar dari pusat tersebut. Pusat kota serta stasiun metro Siam di dekatnya ditutup. Orang-orang juga mengunggah video, yang tampaknya diambil dari dalam mal.
Dalam salah satu video, empat suara keras mirip suara tembakan terdengar jelas di kompleks ramai tersebut. Para saksi juga melaporkan secara online bahwa mereka bersembunyi di dalam toko dan kamar mandi.
Sementara itu, Polisi Thailand membenarkan penangkapan seorang tersangka pria bersenjata berusia 14 tahun setelah penembakan di sebuah mal mewah di ibu kota Bangkok.
Kekerasan bersenjata bukanlah hal yang jarang terjadi di Thailand. Seorang mantan petugas polisi membunuh 22 anak di taman kanak-kanak tahun lalu dalam serangan senjata dan pisau.
Sementara pada tahun 2020 seorang tentara menembak dan membunuh sedikitnya 29 orang dan melukai 57 orang dalam amukan yang terjadi di empat lokasi di dan sekitar kota Nakhon Ratchasima wilayah timur laut Thailand.
Perdana Menteri Thailand Srettha Thavisin menyatakan keprihatinannya atas insiden tersebut.
"Saya mengetahui peristiwa penembakan di Siam Paragon dan telah memerintahkan polisi untuk menyelidikinya. Saya paling mengkhawatirkan keselamatan masyarakat," tulisnya di media sosial X.
"Royal Thai Police berhasil melumpuhkan dan menahan pelaku. Dari informasi berbagai sumber, terdapat 3 (tiga) orang meninggal dan 5 (lima) orang luka-luka. Tidak terdapat informasi adanya korban WNI," kata Kemlu dalam keterangan tertulisnya, Selasa (3/10/2023).
Diwartakan sebelumnya, telah terjadi penembakan di pusat perbelanjaan Siam Paragon Mall, pusat kota Bangkok, Thailand sekitar pukul 16.20 waktu setempat. Seorang tersangka berusia 14 tahun telah ditangkap. Dia telah menggunakan pistol.
Melansir BBC, rekaman di media sosial sebelumnya menunjukkan pembeli berlarian keluar dari pusat tersebut. Pusat kota serta stasiun metro Siam di dekatnya ditutup. Orang-orang juga mengunggah video, yang tampaknya diambil dari dalam mal.
Dalam salah satu video, empat suara keras mirip suara tembakan terdengar jelas di kompleks ramai tersebut. Para saksi juga melaporkan secara online bahwa mereka bersembunyi di dalam toko dan kamar mandi.
Sementara itu, Polisi Thailand membenarkan penangkapan seorang tersangka pria bersenjata berusia 14 tahun setelah penembakan di sebuah mal mewah di ibu kota Bangkok.
Kekerasan bersenjata bukanlah hal yang jarang terjadi di Thailand. Seorang mantan petugas polisi membunuh 22 anak di taman kanak-kanak tahun lalu dalam serangan senjata dan pisau.
Sementara pada tahun 2020 seorang tentara menembak dan membunuh sedikitnya 29 orang dan melukai 57 orang dalam amukan yang terjadi di empat lokasi di dan sekitar kota Nakhon Ratchasima wilayah timur laut Thailand.
Perdana Menteri Thailand Srettha Thavisin menyatakan keprihatinannya atas insiden tersebut.
"Saya mengetahui peristiwa penembakan di Siam Paragon dan telah memerintahkan polisi untuk menyelidikinya. Saya paling mengkhawatirkan keselamatan masyarakat," tulisnya di media sosial X.
(ian)