Pasokan Senjata Barat Terbatas, Ukraina Harus Diet Amunisi
Kamis, 18 Agustus 2022 - 10:26 WIB
BERLIN - Pasokan senjata dari negara-negara Barat untuk Ukraina terbatas. Untuk itu, militer Kiev harus pandai-pandai untuk "diet amunisi" meski sedang menghadapi invasi Rusia .
Hal itu disampaikan pakar militer terkemuka Amerika Serikat (AS) Michael Kofman dalam wawancaranya dengan media Jerman, Der Spiegel.
Kofman mengatakan negara-negara Barat mungkin sudah mencapai batasnya dalam hal pasokan senjata ke Kiev.
Menurut Kofman, bukan kepentingan terbaik militer Ukraina untuk menunggu waktu untuk "diet amunisi", karena kondisi akan segera mulai memburuk, membuat serangan balasan terhadap Rusia lebih sulit dilakukan.
Selain itu, menurutnya, pasukan Rusia dapat menggunakan jeda untuk mengumpulkan kembali kekuatannya."Dan menyelesaikan beberapa masalah personel mereka," ujarnya.
Dia mencatat bahwa waktu akan berada di pihak Kiev jika dukungan senjata Barat tidak terbatas.
"Namun, sepertinya tidak demikian, dan kepemimpinan Ukraina sangat menyadari hal ini," kata Kofman.
"Ukraina tampaknya cukup khawatir tentang berapa lama mereka dapat mengharapkan dukungan lebih lanjut, terutama dari Eropa."
Hal itu disampaikan pakar militer terkemuka Amerika Serikat (AS) Michael Kofman dalam wawancaranya dengan media Jerman, Der Spiegel.
Kofman mengatakan negara-negara Barat mungkin sudah mencapai batasnya dalam hal pasokan senjata ke Kiev.
Menurut Kofman, bukan kepentingan terbaik militer Ukraina untuk menunggu waktu untuk "diet amunisi", karena kondisi akan segera mulai memburuk, membuat serangan balasan terhadap Rusia lebih sulit dilakukan.
Selain itu, menurutnya, pasukan Rusia dapat menggunakan jeda untuk mengumpulkan kembali kekuatannya."Dan menyelesaikan beberapa masalah personel mereka," ujarnya.
Dia mencatat bahwa waktu akan berada di pihak Kiev jika dukungan senjata Barat tidak terbatas.
"Namun, sepertinya tidak demikian, dan kepemimpinan Ukraina sangat menyadari hal ini," kata Kofman.
"Ukraina tampaknya cukup khawatir tentang berapa lama mereka dapat mengharapkan dukungan lebih lanjut, terutama dari Eropa."
Lihat Juga :
tulis komentar anda