Ukraina Dilaporkan Kembali Serang Lapangan Udara Rusia di Crimea
Rabu, 17 Agustus 2022 - 15:32 WIB
SIMFEROPOL - Sebuah pesawat tak berawak (drone) Ukraina meledakkan tempat pembuangan amunisi di lapangan terbang Rusia dekat Hvardiiske di Crimea pada hari Selasa. Begitu laporanmedia Rusia.
“Kepulan asap hitam terlihat di atas pangkalan udara militer,” bunyi laporan media Rusia, Kommersant, yang dinukil Forbes Rabu (17/8/2022).
Serangan Hvardiiske bertepatan dengan serangan terpisah terhadap fasilitas Rusia lainnya di Crimea, termasuk serangan komando Ukraina di tempat pembuangan amunisi Rusia di dekat Mayskoye dan terjadi tepat seminggu setelah serangan Ukraina terhadap lapangan terbang Rusia lainnya di semenanjung yang strategis itu, yang direbut pasukan Rusia pada Februari 2014 dalam fase pembukaan perang Rusia-Ukraina delapan tahun lalu.
Tidak jelas apakah ada pesawat tempur yang terbang dari Hvardiiske, dilaporkan 12 pesawat pengebom Su-24 dan 12 pesawat serang Su-25, mengalami kerusakan akibat serangan itu. Jet-jet tersebut mendukung Armada Laut Hitam Angkatan Laut Rusia yang terkepung, yang bermarkas di Sevastopol di Crimea.
Bagaimanapun, hentakan serangan Ukraina yang dalam di Ukraina selatan telah mengejutkan para komandan Rusia dan bahkan warga Rusia yang berlibur di pantai Crimea. Rekor 38.000 mobil melintasi jembatan baru yang menghubungkan Crimea ke Rusia pada hari Senin di mana hampir semuanya meninggalkan Crimea.
Lapangan terbang dekat Hvardiiske berada tepat di utara Simferopol di Crimea tengah. Garis depan antara Kherson yang diduduki Rusia dan kota bebas Mykolaiv adalah 150 mil di utara lapangan terbang.
Jadi masuk akal bahwa pesawat tak berawak yang sarat bahan peledak tampaknya dalam misi satu arah menghantam pangkalan Hvardiiske. Lapangan terbang itu terlalu jauh di dalam garis Rusia untuk bisa ditembus dengan aman oleh pesawat tempur berawak Ukraina, dan terlalu jauh untuk dijangkau oleh rudal balistik dan jelajah Ukraina.
Kecuali tentu saja Ukraina diam-diam telah mengembangkan rudal jarak jauh. Perlu dicatat bahwa serangan 9 Agustus di Saki, yang berpotensi menghancurkan puluhan pesawat tempur Su-24 dan Su-30 milik Armada Laut Hitam, memiliki ciri khas serangan rudal balistik. Yakni, kawah yang lebar dan dalam. Saki terletak 120 mil dari garis depan.
“Kepulan asap hitam terlihat di atas pangkalan udara militer,” bunyi laporan media Rusia, Kommersant, yang dinukil Forbes Rabu (17/8/2022).
Serangan Hvardiiske bertepatan dengan serangan terpisah terhadap fasilitas Rusia lainnya di Crimea, termasuk serangan komando Ukraina di tempat pembuangan amunisi Rusia di dekat Mayskoye dan terjadi tepat seminggu setelah serangan Ukraina terhadap lapangan terbang Rusia lainnya di semenanjung yang strategis itu, yang direbut pasukan Rusia pada Februari 2014 dalam fase pembukaan perang Rusia-Ukraina delapan tahun lalu.
Tidak jelas apakah ada pesawat tempur yang terbang dari Hvardiiske, dilaporkan 12 pesawat pengebom Su-24 dan 12 pesawat serang Su-25, mengalami kerusakan akibat serangan itu. Jet-jet tersebut mendukung Armada Laut Hitam Angkatan Laut Rusia yang terkepung, yang bermarkas di Sevastopol di Crimea.
Bagaimanapun, hentakan serangan Ukraina yang dalam di Ukraina selatan telah mengejutkan para komandan Rusia dan bahkan warga Rusia yang berlibur di pantai Crimea. Rekor 38.000 mobil melintasi jembatan baru yang menghubungkan Crimea ke Rusia pada hari Senin di mana hampir semuanya meninggalkan Crimea.
Lapangan terbang dekat Hvardiiske berada tepat di utara Simferopol di Crimea tengah. Garis depan antara Kherson yang diduduki Rusia dan kota bebas Mykolaiv adalah 150 mil di utara lapangan terbang.
Jadi masuk akal bahwa pesawat tak berawak yang sarat bahan peledak tampaknya dalam misi satu arah menghantam pangkalan Hvardiiske. Lapangan terbang itu terlalu jauh di dalam garis Rusia untuk bisa ditembus dengan aman oleh pesawat tempur berawak Ukraina, dan terlalu jauh untuk dijangkau oleh rudal balistik dan jelajah Ukraina.
Kecuali tentu saja Ukraina diam-diam telah mengembangkan rudal jarak jauh. Perlu dicatat bahwa serangan 9 Agustus di Saki, yang berpotensi menghancurkan puluhan pesawat tempur Su-24 dan Su-30 milik Armada Laut Hitam, memiliki ciri khas serangan rudal balistik. Yakni, kawah yang lebar dan dalam. Saki terletak 120 mil dari garis depan.
tulis komentar anda