Terungkap, Dokter yang Dihormati Ini Lakukan Hubungan Terlarang dengan Pasien
Kamis, 11 Agustus 2022 - 10:46 WIB
PERTH - Seorang dokter yang dihormati di Australia terungkap telah berhubungan seks dengan seorang pasien di lantai praktik. Bahkan, keduanya melanjutkan hubungan asmara selama bertahun-tahun.
Skandal tersebutmembuat dokter bernama Nicholas Forgione (72) itu mengakhiri kariernya selama 45 tahun dengan memalukan.
Forgione, asal Perth, Australia, bekerja sebagai dokter umum yang dihormati. Dia terlibat seks dengan pasien itu hingga jangka panjang, dari September 2012 hingga Februari 2018.
Mengutip laporan New York Post, Kamis (11/8/2022), pasien wanita itu awalnya berbicara dengan dokter Forgione tentang pernikahannya yang tidak bahagia. Sang dokter kemudian mengatakan kepadanya bahwa dia harus meninggalkan suaminya.
Wanita itu kemudian memainkan musik Italia dan meminta dokter Forgione untuk menerjemahkannya. Hal itu berlanjut dengan adegan terlarang.
Aksi tidak pantas itu tidak hanya di lantai praktik, tapi juga di meja konsultasi.
Pengadilan Tata Usaha Negara Australia menemukan bahwa antara Maret 2013 hingga Desember 2019, dokter Forgione bertukar “banyak pesan teks dan email yang tidak pantas yang bersifat seksual dan/atau tidak pantas” dengan pasien wanita tersebut.
Dokter tersebut juga secara teratur memberinya uang dalam jumlah antara 50 dolar hingga 700 dolar, dan membayar barang-barang termasuk bahan makanan, pakaian, penerbangan, tiket konser, dan hadiah.
“Kami menemukan bahwa perilakunya secara substansial di bawah standar yang diharapkan dari seorang praktisi medis dengan registrasi umum dan spesialis dengan tingkat pengalaman yang setara dengan dokter Forgione,” kata pengadilan.
Juga dicatat bahwa sang dokter "bertahan" dengan hubungan itu selama lima tahun.
“Ini adalah pelanggaran yang sangat serius dari batasan profesional yang harus dijaga oleh dokter untuk mempromosikan perawatan pasien dan melindungi pasien dan dokter,” lanjut pengadilan.
“Pelanggaran ini diperparah oleh fakta bahwa dokter Forgione terus merawat pasien selama hubungan mereka.”
Dokter Forgione adalah mantan direktur layanan darurat di Rumah Sakit Princess Margaret dan administrator medis di Rumah Sakit Royal Perth.
Tetapi pada tahun 2019, muncul penyelidikan yang diluncurkan oleh Dewan Medis Australia atas tuduhan pelanggaran seksual, kemudian dia pensiun pada bulan Desember tahun itu.
Proses disipliner masih berlanjut dan minggu ini pengadilan memutuskan dia harus dilarang praktik selama empat tahun. Dia juga diperintahkan untuk membayar biaya sebesar 11.000 dolar.
Pengadilan mencatat bahwa dokter Forgione menderita "tekanan yang signifikan" pada saat itu karena ibunya jatuh sakit dan masalah keluarga lainnya.
"(Dia) menganggap tekanan pribadi yang signifikan yang dia alami pada saat itu berkontribusi pada kesalahan penilaiannya dalam memulai hubungan seksual," kata pengadilan.
Menurut pengadilan, dokter Forgione tidak berniat untuk kembali praktik karena kesehatannya yang buruk, dan dia telah menunjukkan penyesalan atas skandal tersebut.
“Tidak pantas bagi seorang praktisi medis untuk mengambil keuntungan dari ketidakseimbangan kekuatan yang ada dalam hubungan dokter-pasien dan mengeksploitasi pasien secara seksual,” kata pengadilan.
“Pelanggaran seksual seperti yang dilakukan oleh dokter Forgione berpotensi merusak kepercayaan publik terhadap profesi tersebut dan kemampuan anggotanya untuk mempertahankan batasan profesional yang sesuai dengan pasien.”
Skandal tersebutmembuat dokter bernama Nicholas Forgione (72) itu mengakhiri kariernya selama 45 tahun dengan memalukan.
Forgione, asal Perth, Australia, bekerja sebagai dokter umum yang dihormati. Dia terlibat seks dengan pasien itu hingga jangka panjang, dari September 2012 hingga Februari 2018.
Mengutip laporan New York Post, Kamis (11/8/2022), pasien wanita itu awalnya berbicara dengan dokter Forgione tentang pernikahannya yang tidak bahagia. Sang dokter kemudian mengatakan kepadanya bahwa dia harus meninggalkan suaminya.
Baca Juga
Wanita itu kemudian memainkan musik Italia dan meminta dokter Forgione untuk menerjemahkannya. Hal itu berlanjut dengan adegan terlarang.
Aksi tidak pantas itu tidak hanya di lantai praktik, tapi juga di meja konsultasi.
Pengadilan Tata Usaha Negara Australia menemukan bahwa antara Maret 2013 hingga Desember 2019, dokter Forgione bertukar “banyak pesan teks dan email yang tidak pantas yang bersifat seksual dan/atau tidak pantas” dengan pasien wanita tersebut.
Dokter tersebut juga secara teratur memberinya uang dalam jumlah antara 50 dolar hingga 700 dolar, dan membayar barang-barang termasuk bahan makanan, pakaian, penerbangan, tiket konser, dan hadiah.
“Kami menemukan bahwa perilakunya secara substansial di bawah standar yang diharapkan dari seorang praktisi medis dengan registrasi umum dan spesialis dengan tingkat pengalaman yang setara dengan dokter Forgione,” kata pengadilan.
Juga dicatat bahwa sang dokter "bertahan" dengan hubungan itu selama lima tahun.
“Ini adalah pelanggaran yang sangat serius dari batasan profesional yang harus dijaga oleh dokter untuk mempromosikan perawatan pasien dan melindungi pasien dan dokter,” lanjut pengadilan.
“Pelanggaran ini diperparah oleh fakta bahwa dokter Forgione terus merawat pasien selama hubungan mereka.”
Dokter Forgione adalah mantan direktur layanan darurat di Rumah Sakit Princess Margaret dan administrator medis di Rumah Sakit Royal Perth.
Tetapi pada tahun 2019, muncul penyelidikan yang diluncurkan oleh Dewan Medis Australia atas tuduhan pelanggaran seksual, kemudian dia pensiun pada bulan Desember tahun itu.
Proses disipliner masih berlanjut dan minggu ini pengadilan memutuskan dia harus dilarang praktik selama empat tahun. Dia juga diperintahkan untuk membayar biaya sebesar 11.000 dolar.
Pengadilan mencatat bahwa dokter Forgione menderita "tekanan yang signifikan" pada saat itu karena ibunya jatuh sakit dan masalah keluarga lainnya.
"(Dia) menganggap tekanan pribadi yang signifikan yang dia alami pada saat itu berkontribusi pada kesalahan penilaiannya dalam memulai hubungan seksual," kata pengadilan.
Menurut pengadilan, dokter Forgione tidak berniat untuk kembali praktik karena kesehatannya yang buruk, dan dia telah menunjukkan penyesalan atas skandal tersebut.
“Tidak pantas bagi seorang praktisi medis untuk mengambil keuntungan dari ketidakseimbangan kekuatan yang ada dalam hubungan dokter-pasien dan mengeksploitasi pasien secara seksual,” kata pengadilan.
“Pelanggaran seksual seperti yang dilakukan oleh dokter Forgione berpotensi merusak kepercayaan publik terhadap profesi tersebut dan kemampuan anggotanya untuk mempertahankan batasan profesional yang sesuai dengan pasien.”
(min)
tulis komentar anda