Latihan Militer di Sekitar Taiwan Selesai, China: Misi Tercapai

Kamis, 11 Agustus 2022 - 04:17 WIB
China sebut misi tercapai setelah melakukan latihan militer di sekitar Taiwan. Foto/Sky News
BEIJING - China telah mengumumkan diakhirinya latihan militer yang belum pernah terjadi sebelumnya di sekitar Taiwan . Latihan militer itu diluncurkan setelah kunjungan kontroversial Ketua DPR Amerika Serikat (AS) Nancy Pelosi ke Taipei.

Tentara Pembebasan Rakyat (PLA) mengatakan mereka telah berhasil menyelesaikan berbagai misi selama latihan baru-baru ini di sekitar pulau Taiwan dan secara efektif menguji kapasitas tempur operasi gabungan pasukan, seperti yang dilaporkan oleh Global Times.

Juru bicara Komando Teater Timur Kolonel Shi Yi mengatakan China mengatakan akan melanjutkan pelatihan dan persiapan militer, dan mengatur patroli di Selat Taiwan untuk dengan tegas mempertahankan kedaulatan nasional dan integritas teritorial.





Pengumuman itu muncul tak lama setelah Beijing merilis Buku Putih yang menolak untuk mengesampingkan penggunaan kekuatan dalam upayanya untuk menyatukan Taiwan dengan daratan, dengan catatan, bagaimanapun, bahwa ia akan berjuang untuk penyatuan damai.

“Kami akan bekerja dengan ketulusan terbesar dan mengerahkan upaya terbaik kami untuk mencapai reunifikasi damai. Tetapi kami tidak akan meninggalkan penggunaan kekuatan, dan kami memiliki opsi untuk mengambil semua tindakan yang diperlukan,” bunyi dokumen itu seperti dikutip dari Russia Today, Kamis (11/8/2022).

Beijing mencatat bahwa kemungkinan ini diperlukan untuk mencegah campur tangan eksternal dan kegiatan separatis dan menuduh pasukan anti-China di AS sengaja meningkatkan ketegangan antara China dan Taiwan.



Pekan lalu, Ketua DPR AS Nancy Pelosi melakukan kunjungan kontroversial ke pulau yang memiliki pemerintahan sendiri itu meskipun banyak protes dari pemerintah China. Sebagai tanggapan, Beijing meluncurkan latihan militer yang belum pernah terjadi sebelumnya dan latihan tembakan langsung di enam wilayah maritim di sekitar Taiwan.

Manuver tersebut termasuk simulasi "blokade" pulau, serta serangan amfibi dan serangan target darat, menurut Kementerian Pertahanan China.

China menganggap Taiwan sebagai bagian yang tidak dapat dicabut dari wilayahnya dan memandang kunjungan seperti kunjungan Pelosi sebagai serangan terhadap kedaulatannya dan pelanggaran prinsip 'Satu China', di mana sebagian besar negara menahan diri dari pengakuan diplomatik Taiwan.



(ian)
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More