Pelabuhan Supertanker Kuba Terbakar Hebat, Puluhan Luka dan 17 Petugas Pemadam Hilang
Minggu, 07 Agustus 2022 - 08:11 WIB
Diaz-Canel memposting di Twitter sebelum ledakan kedua bahwa responden pertama berusaha mencegah penyebaran api dan tumpahan bahan bakar ke teluk Matanzas.
Sebuah tweet dari kantornya kemudian mengatakan Kuba meminta bantuan kepada negara-negara "bersahabat" dengan pengalaman di sektor minyak.
Pada Sabtu pagi api tampak benar-benar di luar kendali, mengancam tangki penyimpanan bahan bakar terdekat lainnya saat asap mencapai Havana, lebih dari 60 mil jauhnya.
“Saya berada di gym ketika saya merasakan ledakan pertama. Kolom asap dan api yang mengerikan membubung di langit," kata penduduk bernama Adiel Gonzalez, menambahkan bahwa kota itu memiliki bau belerang yang kuat.
Seorang paramedis di tempat kejadian, yang meminta untuk tidak disebutkan namanya, mengatakan melalui telepon bahwa air dingin dituangkan ke tangki terdekat.
Kebakaran terjadi saat Kuba mengalami pemadaman listrik setiap hari dan kekurangan bahan bakar, masalah yang kemungkinan akan diperparah oleh kobaran api.
Jorge Pinon, Direktur Universitas Texas di Program Energi dan Lingkungan Amerika Latin dan Karibia, mengatakan daerah itu memiliki delapan tangki besar masing-masing dengan kapasitas 300.000 barel.
“Daerah tersebut merupakan titik pengiriman bahan bakar ke berbagai pembangkit termoelektrik, bukan hanya yang terdekat, jadi ini bisa menjadi berita yang sangat buruk bagi jaringan listrik,” katanya.
Sebuah tweet dari kantornya kemudian mengatakan Kuba meminta bantuan kepada negara-negara "bersahabat" dengan pengalaman di sektor minyak.
Pada Sabtu pagi api tampak benar-benar di luar kendali, mengancam tangki penyimpanan bahan bakar terdekat lainnya saat asap mencapai Havana, lebih dari 60 mil jauhnya.
“Saya berada di gym ketika saya merasakan ledakan pertama. Kolom asap dan api yang mengerikan membubung di langit," kata penduduk bernama Adiel Gonzalez, menambahkan bahwa kota itu memiliki bau belerang yang kuat.
Seorang paramedis di tempat kejadian, yang meminta untuk tidak disebutkan namanya, mengatakan melalui telepon bahwa air dingin dituangkan ke tangki terdekat.
Kebakaran terjadi saat Kuba mengalami pemadaman listrik setiap hari dan kekurangan bahan bakar, masalah yang kemungkinan akan diperparah oleh kobaran api.
Jorge Pinon, Direktur Universitas Texas di Program Energi dan Lingkungan Amerika Latin dan Karibia, mengatakan daerah itu memiliki delapan tangki besar masing-masing dengan kapasitas 300.000 barel.
“Daerah tersebut merupakan titik pengiriman bahan bakar ke berbagai pembangkit termoelektrik, bukan hanya yang terdekat, jadi ini bisa menjadi berita yang sangat buruk bagi jaringan listrik,” katanya.
tulis komentar anda